Jalan Berlubang di Biaro Gadang Agam Sebulan Tak Kunjung Diperbaiki, Korban Semakin Bertambah

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Jalan berlubang di Jalan Lintas Bukittinggi-Payakumbuh, tepatnya di kawasan Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sudah hampir satu bulan tidak diperbaiki.

Lubang besar yang sudah mengganggu pengendara ini dibiarkan begitu saja, bahkan menimbulkan kecelakaan.

Pantauan TribunPadang.com sebelumnya, besar lubang dijalan tersebut sekitar setengah meter, yang ditutupi oleh ban bekas dan kayu yang dililit kain putih sebagai penanda.

Selain itu, lubang juga sudah dibatasi dengan satu buah road barrier sebagai penghalang lubang.

Namun, pantauan TribunPadang.com kedua kalinya, lubang tersebut masih rusak tapi ditutupi oleh sebuah plat besi berukuran sekitar 150 cm dan dibatasi dengan kayu serta road barier.

Baca juga: PMK Menggila di Padang Pariaman, Total 627 Kasus Tercatat di Januari 2025

Salah seorang warga sekitar, Putra, mengatakan bahwa lubang jalan tersebut sudah terjadi sejak awal bulan Januari.

"Sejak awal bulan Januari lubang ini sudah ada, dari awalnya hanya lubang kecil hingga sebesar sekarang," katanya, Kamis (23/1/2025).

Menurutnya, lubang tersebut kemungkinan terbentuk karena tergerus air dari aliran selokan yang berada dibawah jalan.

"Dibawahnya itu ada aliran selokan, mungkin karena tergerus hingga berlubang," katanya.

Putra juga menyebutkan, akibat dari lubang tersebut, banyak pengendara yang kecelakaan. Selain itu, banyak mobil yang melindas lubang hingga menyebabkan ban pecah.

Baca juga: POPULER PADANG: Turis Terjerembab ke Dalam Lubang Trotoar dan Polisi Ciduk 6 Pelajar Tawuran

"Karena banyaknya pengendara yang jatuh dan masuk ke dalam lubang, maka ada masyarakat yang berinisiatif untuk menutupinya pakai plat besi itu," jelasnya.

"Kita tentunya berharap segera diperbaiki ya agar tidak ada lagi pengendara yang kecelakaan dan kendaraannya rusak," pungkasnya.

Sebelumnya pada Selasa (14/1/2025), pantauan TribunPadang.com di lokasi, besar lubang dijalan tersebut sekitar setengah meter, yang ditutupi oleh ban bekas dan kayu yang dililit kain putih sebagai penanda.

Selain itu, lubang juga sudah dibatasi dengan satu buah road barrier sebagai penghalang lubang.

Salah seorang warga sekitar, Teguh, mengatakan bahwa jalan rusak berlubang tersebut sudah seminggu lebih.