Kabupaten Pasaman Barat
Sepanjang 2024 Pasaman Barat Sumbar Dilanda Berbagai Bencana Alam, Kerugian Capai Rp3,2 Miliar
Kabupaten Pasaman Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki dataran tinggi dan dataran rendah sehingga rawan akan terjadinya bencana alam.
Penulis: Ahmad Romi | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - Kabupaten Pasaman Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki dataran tinggi dan dataran rendah sehingga rawan akan terjadinya bencana alam.
Seperti halnya bencana longsor, gempa bumi, banjir ataupun tsunami.
Pada tahun 2024 lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat mencatat sedikitnya ada sebesar Rp3,2 miliar kerugian yang terjadi akibat bencana alam.
“Kerugian itu akibat bencana alam seperti angin kencang, kebakaran, banjir, pohon tumbang, dan gelombang tinggi,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pasaman Barat Jhon Edwar kepada tribunpadang.com di Simpang Empat, Rabu (22/1/2025).
Dikatakan, bahwa bencana itu terjadi sebagian besar di daerah pesisir dan pemukiman padat penduduk serta daerah dataran tinggi seperti di Kecamatan Talamau.
“Angin kencang ini sering menerpa daerah pesisir seperti Maligi, air Bangis dan juga Sasak Ranah Pasisie,” ujarnya.
Kemudian, akibat dari bencana yang terjadi ini juga berdampak terhadap kerusakan sarana dan prasarana seperti irigasi, bendungan, jalan, jembatan dan pantai.
Baca juga: Diguyur Hujan Sejak Siang, Kampung Bukik Kaciak Pesisir Selatan Direndam Banjir
Untuk jalan sendiri yang rusak akibat bencana ini ada sepanjang 745 meter dan 11 unit jembatan.
Sedangkan saluran irigasi lima meter dan bendungan sebanyak dua unit.
“Untuk areal pertanian seperti sawah seluas 123 hektar dan perkebunan seluas 365 hektar,” lanjutnya.
Sedangkan fasilitas umum lainnya seperti rumah ibadah dan kantor masing-masing ada sebanyak satu unit.
Selanjutnya, rumah warga yang mengalami kerusakan dengan kategori rusak berat sebanyak 34 unit, rusak sedang sembilan unit, dan rusak ringan tiga unit.
“Sedangkan yang terdampak cukup banyak yaitu 1.460 unit dan hanyut lima unit. Untuk korban meninggal dunia delapan jiwa dan luka-luka tiga orang,” jelasnya.
Terakhir, akibat kejadian ini warga juga sempat mengungsi yaitu sebanyak 444 kepala keluarga atau 519 jiwa.
Selain bencana diatas, Pasaman Barat juga kerap dilanda bencana alam lainnya seperti longsor, erosi, dan pohon tumbang serta bencana non alam seperti orang hilang, orang hanyut, dan dimangsa buaya.
Ketua TP PKK Pasbar Dorong Nagari Aktifkan Dasawisma, Ajak Warga Manfaatkan Halaman Jadi Kebun Kecil |
![]() |
---|
Bupati Pasaman Barat Tekankan Regulasi Daerah Selaras Nasional di Rakornas PHD 2025 |
![]() |
---|
5 Wanita Pemandu Lagu yang Terjaring Razia Kafe Karaoke di Pasbar Dikirim ke PSKW Andam Dewi Solok |
![]() |
---|
Satpol PP Pasaman Barat Razia Kafe, Pengusaha Protes 'Kami Bukan Perampok' |
![]() |
---|
Satpol PP Pasaman Barat Razia Kafe Karaoke Berkedok Kafe Keluarga, Temukan Pemandu Lagu dan Miras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.