Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Sampah Menggunung di Pantai Muaro Lasak dan Pekerja Bangunan Tersengat Listrik

Tumpukan sampah muncul di kawasan Pantai Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu pagi (8/1/2025).

Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Tumpukan sampah mengotori kawasan Pantai Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (8/1/2025). 

TRIBUNPADANG.COM – Simak sejumlah berita menarik yang menjadi populer Padang setelah tayang dalam 24 jam terakhir di laman TribunPadang.com.

Diantaranya ada berita terkait tumpukan sampah muncul di kawasan Pantai Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu pagi (8/1/2025).

Sejumlah sampah memenuhi bibir pantai setelah hujan deras mengguyur kota tersebut pada Senin (6/1/2025).

Selanjutnya, satu orang pekerja yang melakukan pengecatan tersengat aliran listrik di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (8/1/2025).

Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya, mengatakan bahwa telah terjadi kecelakaan kerja satu orang tersengat arus listrik yang mengakibat korban mengalami luka bakar.

Berita selengkapnya bisaa disimak berikut ini:

1. Sampah Menumpuk di Pantai Muaro Lasak Usai Hujan Deras Guyur Kota Padang

Tumpukan sampah muncul di kawasan Pantai Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu pagi (8/1/2025).

Sejumlah sampah memenuhi bibir pantai setelah hujan deras mengguyur kota tersebut pada Senin (6/1/2025).

Pantauan TribunPadang.com menunjukkan banyaknya sampah yang tersebar di sepanjang Pantai Muaro Lasak.

Bahkan terlihat sangat jelas dari kejauhan, dimana ada berbagai macam sampah memenuhi kawasan bibir pantai tersebut.

Sampah-sampah tersebut terdiri dari sampah pepohonan seperti daun, ranting, dan bagian pohon lainnya.

Terdapat juga sampah plastik seperti bekas makanan, kantong plastik, bekas botol minuman, dan lainnya.

Sampah lainnya berupa bekas minuman kaleng, ban kendaraan, dan lainnya.

Sampah ini terlihat menumpuk dari pintu Muara Lasak sampai ke Monumen Merpati Perdamaian.

Alinis (63) warga sekitar mengatakan sampah ini menumpuk setelah hujan mengguyur kawasan Kota Padang dari sore sampai malam pada Senin (6/1/2025).

Setelah hujan tersebut, pada Selasa (7/1/2025) pagi, terlihat sampah sudah menumpuk di kawasan Pantai Muaro Lasak.

Baca juga: Tim Nabuang Sarok Raih Juara SIG-GIA 2024, Ubah Sampah Jadi Emas

"Biasanya sampah ini muncul setiap setelah hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung cukup lama, seperti hari Senin kemarin," kata Alinis.

Ia menyebutkan, jika hanya hujan sebagian wilayah Kota Padang, tidak akan memunculkan sampah menumpuk di kawasan pantai.

Namun, jika hujan turun terjadi menyeluruh atau dari bagian hulu sampai hilir merata, akan menyebabkan tumpukan sampah.

"Kemudian, biasanya akan kembali hilang dengan sendirinya akibat ditarik gelombang laut," kata Alinis.

Ia sudah biasa melihat kejadian ini, dimana setiap hujan dengan intensitas tinggi merata terjadi dan berlangsung lama, bisa dipastikan besok paginya sudah banyak sampah di kawasan pantai.

Baca juga: Salma, Anak Pengepul Sampah Masuk UI dan Jadi Kebanggaan, Kisahnya Viral di Media Sosial

Sampah menumpuk kawasan Pantai Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (8/1/2025).
Sampah menumpuk kawasan Pantai Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (8/1/2025). (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Kata dia, sampah-sampah ini tidak terlalu mengganggu bagi nelayan setempat yang menggantungkan hidup dari hasil tangkapan ikan setiap harinya.

Akan tetapi, menjadi sangat mengganggu bagi pedagang dan pengunjung wisata pantai di kawasan Pantai Muaro Lasak, Kota Padang.

"Orang yang datang akan merasa tidak enak, karena pantainya kumuh dan penuh dengan sampah. Akan meninggalkan kesan buruk bagi wisatawan yang datang," katanya.

Selain itu, kejadian ini juga ada menjadi berkah oleh segelintir orang yang memanfaatkannya untuk mendapatkan uang dengan mencari barang-barang yang dapat dijual kembali.

"Setiap kemunculan sampah yang menumpuk, akan ada beberapa orang yang memanfaatkan waktu tersebut mencari botol-botol plastik atau bekas minuman kaleng untuk dijual kembali. Pada pagi hari akan banyak dilihat," sebuntya.

Baca juga: Jelang Hari Pahlawan, Srikandi PLN Kunjungi Lokasi Pengolahan Sampah MinaGot Sumbar

Alinis menyebutkan banyak yang memanfaatkannya, karena kalau mencari barang-barang bekas yang bisa dijual kembali di jalan-jalan atau tempat sampah akan membutuhkan waktu yang lama.

Sedangkan, di kawasan pantai yang sedang dipenuhi sampah akan lebih mudah dan barang bekas tersebut cukup banyak.

"Kadang kalau sudah terlalu parah, biasanya pemerintah akan ada mengerahkan alat berat untuk mengeruk sampah ini untuk dibawa ke truk-truk sampah. Namun, hingga hari ini belum ada terlihat," pungkasnya. 

2. Kronologi Pekerja Tersengat Listrik di Padang: Tongkat Rol Sentuh Jaringan Listrik Tegangan Menengah

Kronologi satu orang pekerja yang melakukan pengecatan tersengat aliran listrik di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (8/1/2025).

Peristiwa ini terjadi pukul 11.00 WIB tepatnya di toko cat samping gerbang Perumahan The Green Mutiara, Rt 03/Rw 01, Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya, mengatakan bahwa telah terjadi kecelakaan kerja satu orang tersengat arus listrik yang mengakibat korban mengalami luka bakar.

Ia menyebutkan, korban bernama Suntana (48) buruh harian lepas dengan alamat sesuai KTP di Kampung Cikiray Girang, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.

"Saksi bernama Alizar (52) melihat bahwa korban sedang bekerja di atas atap untuk mengecat dinding samping ruko menggunakan tongkat rol," kata Kompol Sosmedya.

Kemudian tongkat rol korban menyentuh kabel jaringan listrik tegangan menengah milik PLN.

Kejadian tersebut mengakibatkan korban terpental dengan kondisi terlentang di atas atap.

Baca juga: Pria Tersengat Listrik saat Mengecat di Lubuk Kilangan, Damkar Padang Evakuasi Korban

"Pemilik toko menjelaskan bahwa saksi melihat korban sudah tersengat listrik kabel jaringan listrik tegangan menengah milik PLN dengan kondisi sudah terlentang di atas atap tempat korban bekerja," ujarnya.

Akibat dari kejadian itu, saksi melihat korban mengalami luka bakar pada tangan sebelah kanan, bagian dada, dan perutnya.

"Selanjutnya korban dibawa oleh Petugas Puskesmas Lubuk Kilangan ke Semen Padang Hospital dengan menggunakan mobil ambulans," pungkasnya.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved