Kota Pariaman

Tak Penuhi Target, Sektor Pariwisata Pariaman Hanya Mampu Penuhi 67,31 Persen Realisasi PAD 2024

Sektor pariwisata Kota Pariaman, Sumatera Barat hanya mampu penuhi 67,31 persen realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2024.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Pantai Gandoriah: Sektor pariwisata Kota Pariaman, Sumatera Barat hanya mampu penuhi 67,31 persen realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2024. 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Sektor pariwisata Kota Pariaman, Sumatera Barat hanya mampu penuhi 67,31 persen realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2024.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Raski Fitra, mengatakan, PAD dari sektor pariwisata meliputi retribusi pemanfaatan aset daerah dan retribusi tempat rekreasi  pariwisata.

Melalui dua sumber tersebut, pemerintah hanya mampu memenuhi 67.31 persen atau sekitar Rp770,3 juta dari target Rp1,2miliar.

"Realisasi PAD ini menurun dari tahun sebelumnya yang realisasinya mencapai sekitar Rp900 juta," ujarnya.

Ia merincikan dari pemanfaatan aset daerah Pariaman mendapatkan PAD mencapai Rp37,3 juta atau 41,50 persen dari target yang ditetapkan yakni Rp90 juta. 

Kemudian, lanjutnya dari tempat rekreasi dan pariwisata Pariaman mendapatkan PAD mencapai Rp770,3 juta atau 69,40 persen dari target yang ditetapkan yakni Rp1,1 miliar. 

Menurutnya penurunan PAD ini disebabkan oleh sejumlah faktor seperti rusaknya sejumlah infrastruktur, kurangnya kegiatan pariwisata akibat permasalahan anggaran.

Baca juga: Misi Bruno Gomes di Semen Padang FC: Kabau Sirah Bertahan di Liga 1, Cetak Banyak Gol

Ia menerangkan untuk faktor infrastruktur, rusaknya jalan Lembah Anai akibat bencana lahar dingin turut menjadi menurunnya kunjungan wisatawan.

Lalu, infrastruktur pendukung untuk wisatawan, rusaknya infrastruktur pariwisata seperti dermaga apung Pulau Angso duo juga jadi penyebab menurunnya PAD di Kota Pariaman.

Hal ini mengingat Pulau Angso duo menjadi salah satu tujuan wisata favorit para wisatawan saat berkunjung ke Kota Pariaman.

Selain infrastruktur Raski menilai ditiadakannya pertunjukan kesenian setiap pekannya yakni Pariaman Culture Every Week.

Serta, tidak diselenggarakannya kegiatan olahraga wisata bertaraf nasional yakni Pariaman Berlari, bersepeda dan sepatu roda, serta ditambah tidak adanya aktrasi wisata budaya baru mempengaruhi jumlah kunjungan dan PAD Kota Pariaman pada 2024. 

"Fakto Pemilu dan Pilkada serta berkurangnya minat wisatawan berlibur akibat rendahnya perekonomian sepertinya juga mempengaruhi kunjungan wisatawan," ujarnya.

Pihaknya menyampaikan Pemkot Pariaman akan terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu agar tidak saja berdampak pada peningkatan PAD namun juga meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya yang bergerak di sektor wisata.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved