Kabupaten Padang Pariaman

Bangunan Sekolah di Ujung Jurang, Siswa SDN 05 Lubuk Alung Padang Pariaman Belajar di Ruang Pustaka

Siswa SD N 05 Lubuk Alung Padang Pariaman Sumatera Barat, harus belajar di ruang pustaka, dari pada ikut ambruk dengan bangunan sekolah yang sudah ..

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa
Siswa SD N 05 Lubuk Alung Padang Pariaman Sumatera Barat, harus belajar di ruang pustaka, dari pada ikut ambruk dengan bangunan sekolah yang sudah di ujung jurang, di tepi sungai. 

TRIBUNPADANG.COM,PADANG PARIAMAN - Siswa SD N 05 Lubuk Alung Padang Pariaman Sumatera Barat, harus belajar di ruang pustaka, dari pada ikut ambruk dengan bangunan sekolah yang sudah di ujung jurang, di tepi sungai.

Kejadian miris tersebut sudah terjadi beberapa waktu yang lalu, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari pihak terkait untuk mengatasi permasalahan ini.

Bangunan sekolah ini menurut kepala sekolah Afrika Kamil, memang berada di pinggir sungai tapi dulunya masih berjarak puluhan meter.

Namun kondisi arus sungai membuat tanah tempat sekolah ini berdiri terus berjatuhan, dihantam arus terus menerus.

Sehingga, bangunan sekolah yang berada tiga sampai emat meter dari permukaan sungai terancam ambruk.

"Sekarang kondisi bangunan sudah berada di pinggir sungai, cepat atau lambat bisa ambruk kalau tidak ada tindakan," ujarnya.

Ia menerangkan, kondisi ini sudah lama terjadi, pihaknya juga sudah mengadukan kebeberapa pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan agar sekolah tidak ambruk.

Baca juga: Belum Ada Tanggal Pasti, Pemko Padang Panjang Masih Persiapkan Juknis Program Makan Bergizi Gratis

Hanya saja hingga saat ini tidak ada progres pembangunan dan tindakan tegas.

Menurutnya bila kondisi ini tidak segera diperbaiki, maka sekolah bisa ambruk kapan saja mengingat kondisi tekstur tanah dipondasi sekolah semakin hari semakin terkikis.

Afrida menjelaskan, terdapat 4 ruangan yang sangat terdampak. 2 ruangan kelas, 1 ruangan guru, dan 1 ruangan kepala sekolah.

Demi menghindari hal yang tidak inginkan mengingat kondisi gedung sekolah yang semakin memprihatinkan, pihaknya terpaksa mengosongkan salah satu kelas.

"Ruang kelas V terpaksa kita kosongkan karena kondisinya sangat membahayakan. Proses belajar mengajar terpaksa kita pindahkan ke ruang perpustakaan," ujarnya.

Ia menilai  keselamatan siswa yang berjumlah puluhan orang, untuk menimba ilmu disana juga terancam bilamana sekolah tersebut ambruk secara tiba tiba.

"Kalo melihat kondisinya bisa ambruk sewaktu waktu, dan kita khawatir sekolah ambruk saat proses belajar mengajar sedang berjalan," ujarnya.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved