Berita Polda Sumbar

POPULER SUMBAR: Penipuan Berkedok Makan Siang Gratis dan Cuaca Kering Sebabkan 33 Titik Panas

Seorang pengusaha catering di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan program makan siang gratis dari Kodim 030

Editor: Rahmadi
Kodim 0304/Agam
Dandim 0304/Agam, Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho saat diwawancarai, Sabtu (4/1/2025). 

TRIBUNPADANG.COM – Sejumlah berita populer Sumbar menarik disimak setelah tayang dalam 24 jam terakhir di laman TribunPadang.com.

Diantaranya ada  berita seorang pengusaha catering di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan program makan siang gratis dari Kodim 0304/Agam. 

Pelaku menyebarkan informasi palsu dengan meminta korban mengirimkan uang untuk modal pengadaan bahan baku.

Berita lainnya yakni jumlah titik panas (hotspot) di Sumatera kembali meningkat setelah sempat turun di bawah angka 10. 

Dari total 67 titik panas yang terdeteksi, sebarannya meliputi Sumatera Barat dengan 33 titik.

Baca selengkapnya berikut ini:

1. Modus Penipuan Makan Siang Gratis di Bukittinggi, Korban Diminta Kirim Uang untuk Modal Bahan Baku

Seorang pengusaha catering di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan program makan siang gratis dari Kodim 0304/Agam. 

Pelaku menyebarkan informasi palsu dengan meminta korban mengirimkan uang untuk modal pengadaan bahan baku.

Dandim 0304/Agam, Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho, menjelaskan bahwa pelaku mengirimkan foto surat berkop resmi yang mencantumkan namanya dan rincian kebutuhan program makan siang gratis.

"Modus program makan bergizi gratis fiktif ini berawal dari masuknya telepon berasal dari pihak tak dikenal yang mengaku bekerjasama dengan Kodim 0304/Agam menawarkan kontrak pengadaan makan bergizi gratis," katanya, Sabtu (4/1/2025).

Yaitu dengan tahap awal menyiapkan nasi kotak sebanyak 150 bungkus dengan menu ikan kaleng dan kornet sapi dengan nilai kontrak Rp6 juta.

Baca juga: Bupati Sutan Riska Pamit, Ungkap Pencapaian Selama Memimpin Dharmasraya

Namun, karena pihak catering tidak menyediakan makanan kaleng yang dimaksud, maka pelaku menyuruh korban untuk mengirimkan uang saja.

Pada hari Jumat (3/1/2025) sekira pukul 20.00 WIB, pelaku kembali menelpon untuk mendesak korban untuk mengirimkan uang sejumlah Rp 20.700.000.

Kemudian pada hari Sabtu (4/1/2024) siang, korban kembali mengirimkan sejumlah uang sebanyak Rp. 21.600.000 kepada pelaku.

Bayu juga mengatakan bahwa pihaknya bersama korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bukittinggi untuk diproses lebih lanjut.

“Karena ini menyangkut nama Kodim 0304/Agam, jadi perlu saya klarifikasi karena kejadian sama sudah terjadi dibeberapa lokasi lainnya," ujarnya.

Baca juga: Kekayaan Muhammad Iqbal Rp9,7 M, Anggota DPR RI 3 Periode yang Terpilih jadi Wakil Bupati Agam

Bayu juga menghimbau agar masyarakat mudah percaya jika menerima telfon atau pesan yang mengatasnamakan Kodim 0304/Agam ataupun dirinya.

"Apabila ada penelfon atau orang yang mengatasnamakan Kodim, langsung datang ke kodim dan mengecek kebenaran apakah ada pemesanan makanan siap saji dalam rangka program makanan bergizi gratis sehingga tidak terjadi penipuan lagi," imbaunya.

"Kita di daerah tentu wajib mendukung program dari Presiden Prabowo Subianto. Tapi memang ada celah-celah yang dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, jadi kita tidak ingin hal seperti ini terjadi lagi," pungkasnya.

 

2. Jumlah Titik Panas di Sumatera Naik Signifikan, Sumbar Tertinggi dengan 33 Titik

Jumlah titik panas (hotspot) di Sumatera kembali meningkat setelah sempat turun di bawah angka 10. 

Berdasarkan pantauan terbaru dari BMKG Sultan Syarif Kasim Pekanbaru pada Minggu (5/1/2025), total terdapat 67 titik panas yang terdeteksi di berbagai provinsi di Sumatera.

Forecaster On Duty BMKG Sultan Syarif Kasim Pekanbaru, M Frystine mengatakan, jumlah hotspot ini terpantau melalui citra satelit. 

"Dari pantauan kami menunjukkan peningkatan signifikan pada jumlah hotspot di Sumatera. Sebagian besar titik panas terkonsentrasi di Sumatera Barat," ujarnya dilansir TribunPekanbaru.

Dari total 67 titik panas yang terdeteksi, sebarannya meliputi Sumatera Barat dengan 33 titik, Bengkulu dengan 18 titik, Jambi 3 titik, Sumatera Utara 1 titik, dan Riau 1 titik yang berada di Kabupaten Kampar. 

Baca juga: Cara Pelaku Menipu dengan Program Makan Siang Gratis di Bukittinggi, Korban Diminta Kirim Rp21 Juta

"Kondisi cuaca kering di beberapa wilayah berkontribusi terhadap munculnya titik panas ini," tambah Frystine.

Provinsi Sumatera Barat menjadi daerah dengan hotspot tertinggi, yaitu 33 titik. Sementara itu, Provinsi Bengkulu juga mencatatkan jumlah yang cukup tinggi dengan 18 titik panas.

Untuk wilayah Riau, titik panas yang terpantau hanya satu dan berada di Kabupaten Kampar. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved