Berita Populer Sumbar
POPULER SUMBAR: Pendaki Tersesat di Gunung Talang Solok, Inflasi di Bukittinggi Tertinggi
Mulai dari berita tentang pendaki tersesat di Gunung Talang Solok hingga berita tentang inflasi di Bukittinggi tertinggi.
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM - Berita populer TribunPadang.com sepanjang Jumat (3/1/2025) kembali bisa Anda baca.
Ada sejumlah berita populer Sumbar yang terjadi sepanjang akhir pekan kemarin.
Mulai dari berita tentang pendaki tersesat di Gunung Talang Solok hingga berita tentang inflasi di Bukittinggi tertinggi.
Berikut selengkapnya berita Populer Sumbar sepanjang Jumat (3/1/2025):
Pendaki Tersesat di Gunung Talang Solok
Pendaki yang tersesat di Gunung Talang Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, Jumat (3/1/2025).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Solok, Irwan Effendy, mengatakan bahwa korban bernama Khairul Hafizh (22) sudah berhasil ditemukan dengan selamat.
"Untuk satu orang pendaki yang hilang sudah berhasil ditemukan dengan selamat dan sehat di jurang Lembah Air Kariang yang ada di kawasan Gunung Talang," kata Irwan Effendy.
Ia menyebutkan, korban merupakan warga yang berasal dari Ladang Laweh, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumbar. Korban melakukan pendakian dengan naik dari jalur via Seroja.
"Korban merupakan warga Kabupaten Agam, melakukan pendakian pendakian seorang diri (solo) pada Rabu tanggal 1 Januari 2025 melewati Jalur Seroja," ujar Irwan Effendy.
Baca juga: Polres Pasaman Barat Tanam Jagung di Areal Replanting Sawit untuk Dukung Ketahanan Pangan
Kata dia, jalur tersebut merupakan jalur yang tidak ditentukan oleh petugas BPBD dan Pokdarwis setempat, sehingga korban tidak teregistrasi pada pos pendakian.
"Survivor terpantau terakhir pada Pos 5 dan mulai hilang jalur. Beruntung korban bisa dihubungi dan diperintahkan untuk bertahan atau tidak bergerak, mendirikan bivak, api, dan membuat kode asap," pungkasnya.
Tim SAR Kerahkan Petugas
Enam petugas dari Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan Solok Selatan dikerahkan untuk mencari seorang pendaki bernama Khairul Hafizh (22) yang dilaporkan tersesat di Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Jumat (3/1/2025).
Korban, warga Jorong Ladang Laweh, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, tersesat saat mendaki sendirian melalui Jalur Seroja pada Rabu (1/1/2025) pukul 16.00 WIB.
Peristiwa ini dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang pada Jumat pukul 11.50 WIB.
Kasi Ops Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Hendri, mengatakan pihaknya telah kirimkan petugas untuk membantu proses pencarian terhadap korban yang dilaporkan tersesat di Gunung Talang.
"Pada pukul 12.07 WIB, Tim Rescue Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan Solok Selatan telah bergerak dengan enam orang personel," kata Hendri.
Baca juga: Polres Solok Catat Realisasi Pajak Kendaraan Bermotor 101,96 Persen pada Tahun 2024
Ia menyebutkan, dalam operasi kali ini dilakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Solok dan masyarakat setempat.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang menerima laporan adanya seorang lelaki tersesat pada pukul 11.50 WIB.
Namun, korban dilaporkan hilang pada Rabu (1/1/2025 pada pukul 16.00 WIB.
"Kami mendapatkan laporan adanya orang hilang di Gunung Talang, korbannya satu orang," kata Hendri.
Ia menyebutkan, pada Rabu pukul 16.00 WIB, korban melakukan pendakian Gunung Talang seorang diri lewat Jalur Seroja.
Namun, saat berada di tengah perjalanan, korban tersesat dan tidak tahu arah. Akibatnya, korban membutuhkan bantuan evakuasi.
Inflasi di Bukittinggi Tertinggi
Kota Bukittinggi mencatatkan inflasi tertinggi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk periode tahun 2024 dengan angka inflasi mencapai 1,68 persen.
Kepala BPS Provinsi Sumbar, Sugeng Arianto, menjelaskan bahwa Inflasi di Kota Bukittinggi tercatat pada Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,38, sementara inflasi terendah terjadi di Kabupaten Pasaman Barat dengan angka 0,37 persen dan IHK 107,55.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Bukittinggi, Abdi Gunawan, mengatakan inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya 10 indeks kelompok pengeluaran.
Kelompok pengeluaran seperti makanan, minuman dan tembakau yang mengalami kenaikan 2,13 persen. Selain itu, kelompok lain yang ikut berkontribusi antara lain pakaian dan alas kaki (1,51 persen), perumahan dan bahan bakar rumah tangga (0,05 persen), serta kesehatan (5,38 persen).
"Kemudian kelompok transportasi sebesar 0,17 persen. Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,39 persen. Kelompok pendidikan sebesar 1,49 persen. Kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 1,77 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,10 persen," ujarnya, Jumat (3/1/2025).
Baca juga: 28 UMKM Solok Selatan Meriahkan Pameran HUT ke-21 di RTH, Dorong Ekonomi Lokal
Abdi juga menyebutkan terdapat satu kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,35 persen.
Sementara itu, tingkat inflasi month to month (m-to-m) Kota Bukittinggi adalah sebesar 0,34 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,68 persen.
"Perkembangan harga berbagai komoditas pada Desember 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan," ujarnya.
Selanjutnya, kata Abdi, komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi y-on-y pada Desember 2024 antara lain beras, emas perhiasan, Sigaret Kretek Mesin (SKM), daging ayam ras, minyak goreng, tarif rumah sakit, ikan dencis, kue kering berminyak, Sigaret Putih Mesin (SPM), ayam hidup, Sigaret Kretek Tangan (SKT), kontrak rumah, kopi bubuk, mobil, dan jengkol.
"Sedangkan komoditas yang memberikan andi atau sumbangan deflasi y-on-y antara lain cabai merah, bensin, bahan bakar rumah tangga, cabai hijau, daun bawang, bawang merah, bayam, labu siam atau jipang, kangkung, cabai rawit, telepon seluler, wortel, pepaya, nangka muda, dan kendaraan carter atau rental," katanya.
Baca juga: Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta Tiba di Bandara BIM, Disambut Forkopimda
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi m-to-m pada Desember 2024 antara lain cabai merah, Sigaret Kretek Mesin (SKM), kue kering berminyak, ayam hidup, minyak goreng, jengkol, Sigaret Putih Mesih (SPM), buncis, jus buah siap saji, dan semangka.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil atau sumbangan deflasi m-to-m antara lain kentang, bawang merah, beras, daging ayam ras, salak, belut, petal, dan ikan cakalang atau ikan sisik.
Pada Desember 2024, kelompok pengeluaran yang memberikan andil atau sumbangan Inflasi y-on-y yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,73 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,08 persen. Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0.01 persen. Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,01 persen.
Kelompok kesehatan sebesar 0,17 persen. Kelompok transportasi sebesar 0,02 persen. Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,02 persen. Kelompok pendidikan sebesar 0,06 persen. Kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,23 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,37 persen.
Terdapat satu kelompok yang memberikan andil atau sumbangan terhadap deflasi y-on-y yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen.(*)
4 BERITA POPULER SUMBAR Giliran di Bukittinggi Demo Mahasiswa dan Ojol, Laga Semen Padang Ditunda |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR: Pemuda di Agam Perbaiki Jalan Rusak & Angin Kencang Rusak Tenda Pernikahan |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: Pemko Dirikan Posko Pengaduan Kebakaran, 21 Tahun Merintis Lenyap Seketika |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: Gapura Roboh di Indarung, Lahan Terbakar, Harga TBS Sawit |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: Belasan Motor Terjaring Operasi Cipta Kondisi, Tawuran Remaja dan Kebakaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.