Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Pendaki Tersesat di Gunung Talang Solok, Inflasi di Bukittinggi Tertinggi

Mulai dari berita tentang pendaki tersesat di Gunung Talang Solok hingga berita tentang inflasi di Bukittinggi tertinggi.

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Fuadi Zikri
Kantor SAR Padang
Pendaki Gunung Talang yang dilaporkan tersesat berhasil ditemukan dengan selamat oleh tim SAR Gabungan, Jumat (3/1/2025). 

"Perkembangan harga berbagai komoditas pada Desember 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan," ujarnya.

Selanjutnya, kata Abdi, komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi y-on-y pada Desember 2024 antara lain beras, emas perhiasan, Sigaret Kretek Mesin (SKM), daging ayam ras, minyak goreng, tarif rumah sakit, ikan dencis, kue kering berminyak, Sigaret Putih Mesin (SPM), ayam hidup, Sigaret Kretek Tangan (SKT), kontrak rumah, kopi bubuk, mobil, dan jengkol. 

"Sedangkan komoditas yang memberikan andi atau sumbangan deflasi y-on-y antara lain cabai merah, bensin, bahan bakar rumah tangga, cabai hijau, daun bawang, bawang merah, bayam, labu siam atau jipang, kangkung, cabai rawit, telepon seluler, wortel, pepaya, nangka muda, dan kendaraan carter atau rental," katanya.

Baca juga: Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta Tiba di Bandara BIM, Disambut Forkopimda

Sementara komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi m-to-m pada Desember 2024 antara lain cabai merah, Sigaret Kretek Mesin (SKM), kue kering berminyak, ayam hidup, minyak goreng, jengkol, Sigaret Putih Mesih (SPM), buncis, jus buah siap saji, dan semangka.

Sedangkan komoditas yang memberikan andil atau sumbangan deflasi m-to-m antara lain kentang, bawang merah, beras, daging ayam ras, salak, belut, petal, dan ikan cakalang atau ikan sisik.

Pada Desember 2024, kelompok pengeluaran yang memberikan andil atau sumbangan Inflasi y-on-y yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,73 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,08 persen. Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0.01 persen. Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,01 persen.

Kelompok kesehatan sebesar 0,17 persen. Kelompok transportasi sebesar 0,02 persen. Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,02 persen. Kelompok pendidikan sebesar 0,06 persen. Kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,23 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,37 persen.

Terdapat satu kelompok yang memberikan andil atau sumbangan terhadap deflasi y-on-y yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved