Polresta Padang Dirikan 12 Pos Jaga Amankan Natal dan Tahun Baru 2025, Berikut Titik Lokasinya

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Polresta Padang mendirikan 12 pos pengamanan dalam rangka Operasi Lilin Singgalang 2024 untuk menjaga keamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Kota Padang. 

Operasi ini akan berlangsung selama 13 hari mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

Polresta Padang pada Selasa (17/12/2024) menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Lilin Singgalang 2024 dalam rangka pengamanan Natal 2024 dan tahun baru 2025 di wilayah hukum Polresta Padang.

Hasilnya, ada sebanyak 602 petugas gabungan yang dilibatkan dalam mengamankan Natal 2024 dan tahun baru 2025. Dimana terdiri dari 461 anggota Polresta Padang, 29 prajurit TNI, dan dari instansi terkait sebanyak 112 orang.

"Kita ada 12 pos, dimana terdiri dari sembilan pos pengamanan, dua pos pelayanan, dan satu pos terpadu untuk wilayah hukum Polresta Padang," kata Wakapolresta Padang, AKBP Rully Indra Wijayanto.

Ia menjelaskan, setiap pos akan diisi oleh petugas gabungan terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan. Namun, khusus untuk Pos Terpadu Danau Cimpago akan ditambah dengan petugas BPBD, Senkom, dan Brimob.

Baca juga: 602 Personel Siap Amankan Natal dan Tahun Baru di Padang, Antisipasi Kemacetan dan Gangguan Keamanan

12 pos tersebut mencakup:

1. Pos Terpadu Danau Cimpago
2. Pospam Al Hakim
3. Pospam Kryad Bumi Minang
4. Pospam Simpang Karya
5. Pospam Basko
6. Pospam Transmart
7. Pospam Plaza Andalas
8. Pospam Pasar Raya
9. Pospam Pantai Air Manis
10. Pospam Pantai Pasir Jambak
11. Posyan Barau
12. Posyan Muaro

AKBP Rully Indra Wijayanto berharap pengaman Natal 2024 dan tahun baru 2025 bisa berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif di Kota Padang. Karena kerawanan pasti akan tetap ada, pihaknya juga akan fokus mengantisipasi gangguan yang mungkin akan terjadi.

Hal itu agar terciptanya kelancaran kegiatan ibadah menyambut Natal 2024 dengan melibatkan instansi-instansi terkait. Kemudian juga dilakukan pengamanan di objek wisata, karena setiap pergantian tahun pasti akan ada kegiatan masyarakat yang tentunya akan mendatangkan masa yang cukup banyak.

"Potensi kerawanan mungkin terkait dengan masalah kepadatan arus lalu lintas, sehingga nanti dari Satlantas akan bekerjasama dengan Dishub, sehingga kemacetan yang diakibatkan oleh adanya penumpukan masa bisa diminimalisir," katanya.

Agar tidak ada masalah dalam akses lalu lintas, pihaknya meminta lembaga terkait seperti Dinas Perhubungan melakukan pengecekan terhadap sarana pendukung atau kelengkapan lalu lintas. Contohnya pengecekan traffic light dan sebagainya agar bisa digunakan secara baik pada saat pergantian tahun.

Baca juga: Api Hampir Hanguskan Gedung di BLK Payakumbuh, Berawal dari Pembakaran Sampah

Oleh karena itu, untuk mensukseskan pengamanan Nataru kali ini dibutuhkan sinergitas dari semua pihak. "Kadang situasi yang aman tenang, aman, dan damai, kita malah menganggap remeh situasi tersebut," kata AKBP Rully Indra Wijayanto.

Selain itu, perlu juga diwaspadai cuaca yang tidak bisa diprediksi beberapa waktu belakangan, dimana hujan kadang turun sejak pagi sampai sore, disertai dengan angin kencang.

"Kemarin juga terjadi gempa, dan bersyukur tidak berpotensi tsunami. Kami berharap, Basarnas dan BPBD juga bisa menyiapkan sarana pendukung seandainya jika dibutuhkan. Karena masih ada kawasan Sitinjau Lauik yang rawan longsor, ada daerah rawan banjir, dan gelombang tinggi," ungkapnya.

Ia juga meminta kepada Dinas terkait dan para Kapolsek yang wilayahnya terdapat pantai untuk memberikan rambu-rambu peringatan tanda larangan untuk berenang di laut untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.