Pilkada 2024
Profil Annisa dan Leli, Paslon Unggul Lawan Kotak Kosong di Pilkada Dharmasraya 2024
Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Dharmasraya nomor urut 2 mengklaim menang melawan kotak kosong pada Pilkada Dharmasraya 2024.
Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Emil Mahmud
Sejak April 2014, dirinya diketahui menjabat sebagai managing associate dari Melli Darsa & Co dan berhasil bekerja selama 7 tahun hingga Maret 2021.
Sepak Terjang Leli Arni
Leli Arni lahir di Sawahlunto pada 17 April 1958 merupakan kader dari PDIP.
Sebelum maju Pilkada 2024 bersama Annisa, Leli adalah anggota DPRD Provinsi Sumbar periode 2019-2024 dengan perolehan Pemilu 2019 sebanyak 12.425 suara.
Dia mewakili Dapil Sumbar 1 yang meliputi wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok Selatan, Kota Padang, Solok, Sawahlunto dan Padang Panjang.
Leli juga turut memperjuangkan Dharmasraya ketika pemekaran dari Kabupaten Sijunjung, hingga menjadi Kabupaten Dharmasraya.
Ia juga pernah menjadi kepala sekolah pada 1993. Kemudian karirnya berlanjut menjadi Kepala Dinas SOSPMKB Kabupaten Dharmasraya pada 2007.
Leli juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan P2TBJ Dharmasrya, Asisten Bagian Umum dan Pemerintahan, hingga menjadi Pj Sekda Dharmasraya pada 2016.
Sedangkan jenjang pendidikannya, mulai ditempuhnya di SD Ampang Kuranji (1970), PGA Muhammadiyah Solok (1975), PGAN Padang (1977), KPG Jambi (1979), DII Universitas Terbuka (1995), S1 STKIP Bangko (1995) dan S2 Universitas Andalas (2012).
Selain aktif di pemerintahan, Leli Arni tergabung di berbagai organisasi, seperti Wakil Ketua Bundo Kanduang Kabupaten Dharmasraya, pengurus Yayasan Pendidikan Bakti Wanita Islam Sumbar, Ketua Umum Yayasan Sakinah Dharmasraya, Ketua Wanita Islam Sumbar serta Ketua PWRI Dharmasraya.(*)
KPU Pariaman Kembalikan Rp271 Juta Dana Hibah Pilkada 2024, Bukti Akuntabilitas Anggaran |
![]() |
---|
Anggaran PSU dan Pilkada Ulang di 26 Daerah Capai Rp719 Miliar |
![]() |
---|
DPR Dorong Gotong Royong Pemerintah Pusat dan Pemda Soal Dana PSU Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Mendagri Tito Minta Daerah Pangkas Pengeluaran Tak Penting untuk Biayai PSU Pilkada 2024 |
![]() |
---|
KPU Butuh Rp 486,3 Miliar untuk Pemungutan Suara Ulang di 24 Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.