Kota Pariaman
Menakar Nasib Guru PAUD Kota Pariaman Sumbar, Tonggak Penting Generasi Berikutnya
Nasib guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), terus mendapat perhatian dari pemerintah setempat, melalui ..
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM,PARIAMAN - Nasib guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), terus mendapat perhatian dari pemerintah setempat, melalui insentif dan beasiswa pendidikan.
Kegigihan guru PAUD sebagai pondasi awal generasi bangsa, harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
Peran besarnya dalam membentuk karakter anak di luar lingkungan keluarga, membuat para guru harus mengeluarkan tenaga ekstra, karena haris fokus menanamkan karakter sembari menjaga psikologis anak.
Ketua Himpaudi Kota Pariaman, Lucyanel Arlym, mengatakan, selama lima tahun belakang sudah ada perhatian dari pemerintah setempat untuk kesejahteraan guru PAUD ini.
Lucy menyebut sebelum adanya perhatian dari pemerintah, para guru PAUD hanya menerima honor dari yayasan, yang jumlahnya cuma cukup untuk membeli lipstik.
"Padahal para guru ini sudah menyisihkan banyak waktu untuk muridnya, tapi tidak ada yang menjamin kesejahteraan merek," ujarnya, Kamis (21/11/2024).
Meski bekerja tanpa pamrih, para guru PAUD tersebut dulunya juga tidak memiliki status pasti, apakah honorer, kontrak atau ASN.
Baca juga: Pemko Pariaman Serius Tingkatkan Kualitas PAUD, Guru Dikasih Beasiswa Kuliah
Menurut Lucy kondisinya waktu itu masih sangat mengkhawatirkan, tidak ada kejelasan bagi mereka meski sudah mengabdi untuk keberlanjutan generasi penerus.
Namun, sejak lima tahun terakhir wali kota dan wakil wali kota periode 2018-2023, sudah mulai memasukkan kesejahteraan guru PAUD dalam visi dan misi mereka.
Sejak tahun 2018 kepemimpinan Wako dan wawako tersebut mulai mengusulkan insentif tambahan untuk para guru PAUD sebesar Rp500 ribu.
"Pemko juga mulai memperhatikan kapasitas para guru PAUD dengan menggandeng Universitas Terbuka untuk para guru," ujarnya.
Kerjasama tersebut meliputi penyelarasan pendidikan para guru yang sudah menjalani pendidikan tinggi dengan latar belakang beragam.
Selain itu, Pemko juga memberi beasiswa bagi guru PAUD yang masih berpendidikan Sekolah Menengah Atas untuk lanjut di bangku kuliah.
Menurut Lucy kebijakan Pemko ini merupakan usaha pemerintah untuk menyejahterakan para guru.
"Soalnya guru PAUD ini kemampuannya harus terjaga, karena guru PAUD perannya penting untuk membentuk karakter," ujarnya.
Kendati sudah ada usaha serupa ini, Lucy menyebut seharusnya gaji para guru PAUD ini tergantung Upah Minimum daerah, hanya saja kemampuan fiskal Kota Pariaman tidak seberapa.
Selain kesejahteraan Lucy menilai peningkatan organisasi dan kemampuan guru dan pengelola PAUD juga jadi hal penting untuk PAUD Kota Pariaman.
_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News
Irigasi Anai 2 Tak Berfungsi, 504 Hektare Sawah di Pariaman Selatan Kesulitan Pasokan Air |
![]() |
---|
Strategi DPRD Kota Pariaman Atasi Hama Pertanian, Anggarkan Pengadaan Drone dan Insektisida |
![]() |
---|
Kapolres Pariaman Pecat 2 Anggota Gegara Terseret Kasus Pidana Hingga Jalani Proses Hukuman |
![]() |
---|
BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Kota Pariaman Tingkatkan Siaga |
![]() |
---|
Pemko Pariaman Bersama Baznas Salurkan Bantuan Bedah Rumah Rp20 Juta, Berasal dari Zakat ASN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.