Petani Lansia yang Hanyut di Nanggalo Padang Ditemukan 2 Kilometer dari Lokasi Awal Dilaporkan

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Petani lansia yang dilaporkan hanyut di Kota Padang, Sumatera Barat (sumbar) ditemukan pada Rabu (20/11/2024), sekitar 2 kilometer dari lokasi awal di aliran Sungai Parak Rumbio, Kecamatan Nanggalo. 

Korban yang diketahui bernama Darwis (75) ditemukan meninggal dunia setelah pencarian oleh petugas gabungan.

Darwis dilaporkan hilang pada Selasa (19/11/2024), setelah terseret arus sungai saat sedang beraktivitas di sekitar lokasi kejadian. 

Petugas gabungan berhasil menemukan korban di aliran sungai dekat Jembatan Kurao, Jalan Kurao Punggai, Kelurahan Kurao, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumbar.

Selanjutnya korban dimasukkan ke dalam kantong mayat dan dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca juga: Pemerintah Indonesia Pertimbangkan Pemindahan Narapidana Narkotika Mary Jane Veloso ke Filipina

Setelah sampai di pinggir sungai, jenazah korban dinaikkan ke dalam mobil ambulans PMI Kota Padang untuk dibawa ke rumah sakit.

Dantim Ops dari Kantor SAR Padang, Hendra, mengatakan korban bernama Darwis berhasil ditemukan 15.10 WIB.

"Korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan sekitar 2 kilometer dari lokasi awal dilaporkannya korban hanyut," kata Hendra.

Kata dia, awalnya petugas mencari korban dengan melakukan penyisiran dan membuat ombak buatan dengan menggunakan perahu karet.

Kemudian, saat penelusuran ke arah muara sungai, korban ditemukan dalam keadaan mengapung dan kondisi meninggal dunia.

Baca juga: Seorang Lansia Dilaporkan Hanyut Sepulang dari Sawah di Padang, Keluarga Temukan Parang dan Topi

"Setelah korban ditemukan, korban dievakuasi ke atas mobil ambulans untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang," ujarnya.

Hendra menyebutkan setelah korban ditemukan, maka operasi pencarian ditutup dan diucapkan terima kasih banyak kepada petugas yang telah ikut membantu.

Diduga Terpeleset

Seorang petani lanjut usia (lansia) yang hanyut diduga terpeleset di aliran sungai kawasan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (20/11/2024).

Pantauan TribunPadang.com hingga pukul 13.00 WIB, terlihat pencarian masih berlangsung dan korban belum berhasil ditemukan. Dimana korban diketahui bernama Darwis seorang petani di kawasan tersebut.

Petugas yang terlibat pencarian ini terdiri dari BPBD Kota Padang, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Polsek, Polda Sumbar, Bhabinkamtibmas, Babinsa, masyarakat sekitar, dan pihak keluarga.

Dantim Ops dari Kantor SAR Padang, Hendra, mengatakan bahwa korban dilaporkan hilang pada Selasa (19/11/2024). Namun, hingga siang hari ini masih dilakukan pencarian terhadap korban.

"Pencarian akan kita laksanakan setiap harinya akan berlangsung sampai pukul 18.00 WIB, jika tidak ada kendala hujan, Dan, jika tidak ditemukan juga, akan dilanjutkan besoknya," ujar Hendra.

Ia mengatakan, laporan awal diterima pada malam hari, pada Selasa. Pencarian telah dilakukan sejak awal dilaporkan, dan hasilnya masih nihil.

Akhirnya, pada pagi hari petugas melanjutkan pencarian pada pagi hari pukul 08.00 WIB, dari lokasi kejadian awal diduga korban hilang menuju ke arah pertemuan sungai atau arah muara dengan jarak sekitar 1 kilometer.

Baca juga: Seorang Lansia Dilaporkan Hanyut Sepulang dari Sawah di Padang, Keluarga Temukan Parang dan Topi

"Namun, sampai siang hari ini dengan unsur gabungan belum berhasil menemukan korban yang terdiri dari Tim SAR, BPBD Kota Padang, Polri, TNI, dan masyarakat sekitar," ujarnya.

Hendra menyebutkan bahwa korban bernama Darwis sudah biasa menyeberangi aliran sungai dengan berjalan kaki untuk menuju sawahnya di kawasan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumbar.

"Pada saat kejadian, kemungkinan korban sedang menyeberangi aliran sungai dan terpeleset hingga diduga kuat hanyut terbawa arus sungai," kata Hendra.

Untuk sistem pencarian dilakukan pencarian di lokasi diduga kuat korban hanyut, penyisiran area pinggiran kiri dan kanan aliran sungai, dan penyisiran sungai ke arah muara menggunakan peralatan LCR serta rafting.

"Untuk alut atau peralatan yang diturunkan ada satu unit LCR dilengkapi rafting, dan satu unit perahu fiber dari BPBD Kota Padang," pungkasnya. 

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News