Seorang Lansia Dilaporkan Hanyut Sepulang dari Sawah di Padang, Keluarga Temukan Parang dan Topi

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pengakuan keluarga terkait hilangnya seorang lanjut usia (lansia) sepulang dari sawah di kawasan Kuaro Pagang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (20/11/2024).

Diketahui korban bernama Darwis. Pantauan TribunPadang.com terlihat petugas gabungan membantu pencarian di aliran sungai yang diduga menjadi lokasi korban hanyut. 

Petugas gabungan ini terdiri dari BPBD Kota Padang, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Polri, TNI, masyarakat sekitar, dan pihak keluarga.

Darlis (60) yang merupakan anak ketiga dari korban mengatakan bahwa kejadian ini terjadi pada Selasa (19/11/2024). Saat itu korban berangkat dari rumah sekitar pukul 15.00 WIB dari rumah menuju sawahnya.

"Untuk korban dipanggil sehari-hari Uwih, diperkirakan usianya berkisar 80 tahun. Ia (korban) pergi ke sawah untuk membersihkan rumput yang ada di area pematang sawah," kata Darlis.

Dirinya mendapatkan informasi dari adiknya, bahwa korban berangkat ke sawah pukul 15.00 WIB. Selain membersihkan rumput di area pematang, korban juga membersihkan padi di sawahnya dari rumput liar.

Darlis menyebutkan korban pergi ke sawah hanya sendiri dengan membawa parang, dan diketahui hilang saat sore hari atau waktu masuk Magrib.

Baca juga: Seorang Lansia Dikabarkan Hilang di Nagari Koto Hilalang Solok, Tim Gabungan Lakukan Pencarian

Korban setelah selesai pulang bekerja di sawah, terlihat duduk di pondok di pinggir aliran sungai. Namun, hingga malam hari tidak kunjung kembali ke rumah.

Akhirnya membuat pihak keluarga merasa khawatir dan dilakukan pencarian dengan menyusuri jalan yang dilewati oleh korban dari rumah hingga ke sawahnya.

"Sedangkan adik saya, hatinya keras kalau korban berada hanyut di aliran sungai. Kami melakukan pencarian bersama-sama kemarin hingga subuh tadi," katanya.

Darlis menjelaskan hasil pencarian masih nihil akan tetapi ditemukan barang-barang milik korban berupa parang yang digunakan membersihkan rumput pematang sawah dan topi yang dipakainya dekat aliran sungai.

Kata dia, setiap harinya korban menuju sawah dan pulang sudah biasa melewati aliran sungai yang diduga menjadi lokasi hanyutnya.

Pada saat pencarian pada malam hari tadi, ada yang merasakan korban di dalam aliran sungai. Namun, pencarian terkendala karena penerangan dan aliran sungai yang cukup tinggi.

"Karena kemarin itu baru saja selesai hujan dan debit sungai cukup tinggi. Airnya cukup deras dan banyak kayu-kayu dan material yang terbawa air," pungkasnya.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News