Kecelakaan di Padang Pariaman

Tiga Korban Laka Lantas di Puncak Kiambang Sudah Dijemput, Satu Masih di RSUD Parit Malintang

Tiga dari empat korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Puncak Kiambang telah dijemput keluarga, Senin (18/11/2024

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
Foto: Panji Rahmat/tribunpadang.com
Desri warga setempat sedang melihat kondisi rumahnya yang rusak akibat kecelakaan yang tewaskan empat orang di kiambang saat proses evakuasi truk yang terbalik, Senin (18/11/2024). Kecelakaan ini terjadi pada Minggu (17/11/2024). 

"Mungkin untuk ngobrol dan mengambil foto korban tidak kami sarankan soalnya, korban perlu istirahat," ujarnya.

Ia menyebut untuk keluarga korban juga sudah ada yang datang ke RSUD, hanya saja keluarga korban tersebut juga merupakan sopir Truck, sehingga ia akan mendampingi kembali saudaranya setelah kembali mengantar barang. 

Rumah dan Kios Hancur

Kecelakaan beruntun yang menewaskan sebanyak empat korban jiwa di pendakian Puncak Kiambang, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) turut menghancurkan kios minyak dan teras rumah warga setempat.

Terlihat di lokasi kecelakaan yang melibatkan satu unit truk dan sepeda motor tersebut, beberapa meter di lokasi truk terbalik ada kios mintak yang sudah rata dengan tanah dan tiga tiang teras rumah warga serta atapnya patah

Pemilik rumah dan kios mintak tersebut, Desri (43) mengatakan, saat kejadian ia sedang berada di rumah bersama suami dan satu anaknya.

Kondisinya ia sedang memasangi obat untuk suaminya yang sedang sakit di dalam rumah dan kebetulan kios minyaknya tidak buka hari itu.

"Dari dalam terdengar saja bunyi keras seperti hantaman, saya sempat kaget dan langsung berlari keluar," ujarnya.

Baca juga: Arus Lalu Lintas Padang-Bukittinggi Terganggu Akibat Evakuasi Truck Kecelakaan di Puncak Kiambang

Saat ia melihat keluar ternyata ada mobil truk yang sudah terbalik dari arah Kota Padang menuju Bukittinggi.

Hanya saja Desri tidak berani mendekat karena kondisi kecelakaan di Kiambang sering mengakibatkan korban dengan luka berat.

Ia menerangkan saat kecelakaan terjadi kondisi arus lalu lintas lumayan sepi meski akhir pekan dan kondisi cuaca masih mendung belum turun hujan.

"Waktu saya lihat mobil dari jauh saya perhatikan ternyata kios bensin dan tiang teras rumah saya turut hancur ditabrak truk tersebut," ujarnya.

Melihat itu semua ia masih merasa beruntung mengingat, kalau seandainya ia berjualan, bisa jadi akan terjadi kebakaran, karena selain menjual bensin biasanya ia juga menjual tabung gas tiga kilo.

Lebih lanjut Desri menyebut, truk tersebut terbalik setelah menabrak sepeda motor lalu hilang kendali menabrak tiang teras rumahnya serta kios bensinnya dan pohon mangga di dekat rumahnya.

Akibat dari kerusakan yang ia alami Desri menanggung kerugian senilai Rp10 juta, untuk memperbaiki kembali rumah dan kiosnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved