Pilkada 2024

Transformasi Digital Sumbar: Mahyeldi-Vasco vs Epyardi-Ekos Adu Visi SPBE

Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat 2024, Mahyeldi-Vasco dan Epyardi-Ekos, mengupas program

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Debat publik perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) 2024 resmi digelar di salah satu hotel di Kota Padang, Rabu (13/10/2024) malam. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat 2024, Mahyeldi-Vasco dan Epyardi-Ekos, mengupas program untuk mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Sumbar, Rabu (13/11/2024) malam.

"Apa upaya yang akan Paslon lakukan untuk mewujudkan transformasi pemerintahan berbasis elektronik, dan berapa lama hal tersebut dapat diwujudkan?," tanya moderator.

Calon gubernur nomor urut 1 Mahyeldi mengatakan, dalam rangka untuk maksimalnya pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) maka perlu untuk memperluas jaringan infrastruktur teknologi, sehingga bisa tercapai capai dan diakses masyarakat sampai ke nagari terpencil. Selain itu menurutnya perlu kerja sama dengan operator telekomunikasi.

"Pengalaman di Sumbar dalam pelaksanaan SPBE Alhamdulillah kita sudah mendapat sangat baik dengan menyederhanakan prosedur administrasi dan melatih ASN agar lebih responsif sehingga masyarakat bisa mengakses itu semua. Kalau boleh kami sampaikan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam melaksanakan kegiatannya sudah bertelanjang di hadapan masyarakat," ujarnya.

Vasco Ruseimy, calon wakil gubernur nomor urut 1 menambahkan, pengelolaan SPBE ini sudah ada dalam salah satu visi misi mereka yaitu gerak cepat Sumbar responsif.

Baca juga: Adu Program Mahyeldi-Vasco vs Epyardi-Ekos Terkait Integritas Tata Kelola Pemerintahan di Sumbar

"Di situ kami ingin menerapkan sistem meritokrasi dan pengelolaan pendayagunaan ASN yang transparan, akuntabel, bebas KKN, berbasis digital cyber, dan juga untuk mewujudkan Sumbar menjadi smart government," kata dia.

Epyardi Asda, calon gubernur nomor urut 2 menyentil lawannya yang menyebut kenyataannya masih banyak blind spot yang ada di Sumbar.

"Pemerintah seharusnya bisa menyediakan provider baik yang swasta maupun pemerintah sehingga program SPBE berjalan dengan baik.Kami masih banyak menemukan masih banyak blind spot di daerah," kata Epyardi.

Ekos Albar, calon wakil gubernur nomor urut 2 meragukan visi misi lawannya terkait SPBE lantaran infrastrukturnya yang tak cukup.

"Bagaimana mau gerak cepat sementara infrastrukturnya saja tidak cukup untuk itu. Blind spot area kemana-mana kami pergi masih banyak masyarakat yang tidak bisa berkomunikasi dengan internet," ujar dia.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, BPBD 50 Kota Imbau Masyarakat&Pengguna Jalan Sumbar-Riau Waspada Potensi Banjir

Mahyeldi kembali menjawab dan mengklaim dirinya bila terpilih jadi gubernur kembali tidak butuh waktu yang lama untuk mengimplementasikan SPBE.

"Saya kira 1 tahun 2 tahun bisa kita laksanakan," ujar Mahyeldi.(*)
 


 
 
 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved