OTT KPK di Kalsel
Status Tersangka Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Dibatalkan, Pengadilan Putuskan tidak Sah
Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor, yang akrab disapa Paman Birin, terbebas dari tuduhan hukum setelah status tersangkanya
TRIBUNPADANG.COM - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor, yang akrab disapa Paman Birin, terbebas dari tuduhan hukum setelah status tersangkanya dibatalkan oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel).
Sebelumnya, Paman Birin sempat ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan suap dan gratifikasi.
Ia diduga terlibat dalam pengaturan proyek-proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang dibiayai oleh dana APBD Pemprov Kalsel untuk anggaran 2024.
Keberadaan Paman Birin sempat menjadi misteri karena ia tidak muncul di hadapan publik setelah kasus ini mencuat.
Bagaimana perjalanan kasus hukum yang menimpa Paman Birin hingga akhirnya status tersangkanya dicabut oleh PN Jaksel?
Baca juga: UPDATE OTT KPK di Kalsel, KPK Pastikan Penetapan Tersangka Sahbirin Noor Sesuai Aturan
Terseret OTT
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di lingkungan Pemprov Kalsel pada 6 Oktober 2024 lalu.
Berdasarkan hasil OTT, KPK menduga Paman Birin menerima fee sebesar Rp1 miliar dari proyek pembangunan lapangan sepakbola di kawasan Olahraga Terpadu, pembangunan kolam renang kawasan Olahraga Terpadu, dan pembangunan Gedung Samsat.
Paman Birin dan enam orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka.
Namun, sejak OTT berlangsung, KPK baru menahan enam tersangka dalam kasus ini.
Sedangkan Paman Birin masih menghirup udara bebas.
Sempat Disebut Kabur
Setelah menyandang status tersangka, keberadaan Paman Birin sempat tak diketahui.
KPK bahkan menyebut Paman Birin sengaja melarikan diri demi menghindari proses hukum.
"Sampai saat persidangan ini berlangsung, Pemohon (Paman Birin) melarikan diri dan tidak diketahui keberadaannya," ujar Tim Biro Hukum KPK, Indah, saat membacakan tanggapan atas permohonan praperadilan Paman Birin, Selasa (5/11/2014) lalu.
Menurut Indah, tim KPK telah mencari keberadaan Paman Birin di sejumlah lokasi. Namun hasilnya nihil.
Indah juga memastikan Paman Birin telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari KPK.
Namun, pernyataan berbeda disampaikan kuasa hukum Paman Birin, Susilo Ariwibowo.
Susilo membantah kliennya melarikan diri.
Ia menduga, Paman Birin menghilang hanya untuk menenangkan diri.
"Tentu tidak tepat lah ya, karena Pak Gubernur kan sudah dicekal, logikanya mau melarikan diri ke mana? Hanya menenangkan pikiran saja menurut saya," ujarnya, Rabu (6/11/2024) lalu.
Tiba-tiba Muncul Pimpin Apel
Setelah sebulan dikabarkan menghilang, Paman Birin akhirnya muncul ke publik pada Senin (11/11/2024) pagi.
Paman Birin terlihat memimpin apel di halaman kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru.
Saat memimpin Apel, Paman Birin menegaskan dirinya tidak pernah kabur dan selalu berada di Kalsel.
"Dapat disampaikan ini kesempatan yang paling berharga. Saya ada," katanya.
Ia juga memberi pesan agar para pegawainya tetap bekerja dengan penuh semangat.
Paman Birin berharap para pegawai menyukseskan ketahanan pangan dan selalu menjalin sinergitas dengan kabupaten/kota se-Kalsel.
"Saya hari ini senang sekali melihat wajah-wajah Anda semua. Alhamdulilah, mudah-mudahan Allah SWT selalu memberikan keselamatan kepada kita semua dan Banua kita menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur," ujarnya.
Menang Praperadilan, Status Tersangka Gugur
Meski sempat menghilang, Paman Birin mengajukan permohonan praperadilan atas status tersangkanya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel).
Hasilnya, hakim tunggal Afrizal Hady menerima permohonan praperadilan yang diajukan Paman Birin tersebut.
Dengan demikian, status tersangka Paman Birin dalam kasus dugaan suap dan penerimaan gratifikasi menjadi gugur.
Hakim menyatakan penetapan tersangka terhadap Paman Birin adalah tidak sah dan tidak memiliki kekuatan mengikat.
Hakim menyebut Paman Birin tidak ikut terjaring dalam giat Operasi Tangkap Tangan (OTT) sehingga harus dilakukan pemeriksaan terhadapnya terlebih dahulu sebelum menyematkan status tersangka.
KPK pun menyayangkan keputusan hakim PN Jaksel tersebut.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto menegaskan pihaknya telah mengantongi dua alat bukti untuk menetapkan Paman Birin sebagai tersangka.
"Di mana dalam perkara yang bermula dari kegiatan tangkap tangan tersebut, KPK menetapkan tersangka (Sahbirin Noor) pada tahap penyidikan awal, dengan minimal telah menemukan dua alat bukti," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).
Tessa juga menegaskan penetapan tersangka Paman Birin sudah sesuai Undang-undang.
Kendati demikian, KPK tetap menghormati setiap keputusan majelis hakim.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Rahmat Fajar Nugraha/Ilham Rian Pratama)
UPDATE OTT KPK di Kalsel, KPK Pastikan Penetapan Tersangka Sahbirin Noor Sesuai Aturan |
![]() |
---|
KPK Terbitkan Surat Penangkapan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang Diduga Melarikan Diri |
![]() |
---|
KPK akan Panggil Gubernur Kalsel Sahbirin Noor sebagai Tersangka Korupsi |
![]() |
---|
7 Tersangka OTT KPK di Kalsel Lengkap Jabatan, Nama Proyek, hingga Barang Bukti |
![]() |
---|
OTT KPK di Kalsel, 6 Orang Ditangkap dan Uang Rp10 Miliar Disita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.