Banjir di Sijunjung

Dampak Banjir di Sumpur Kudus Sijunjung: 22 Rumah dan 2 Fasilitas Umum Rusak

Banjir yang melanda Kecamatan Sumpur Kudus di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, telah menyebabkan puluhan rumah rusak dan berdampak di enam nagari

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia
Banjir di Nagari Silantai, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Selasa (12/11/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Banjir yang melanda Kecamatan Sumpur Kudus di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, telah menyebabkan puluhan rumah rusak dan berdampak di enam nagari.

BPBD Kabupaten Sijunjung mencatat terdapat puluhan rumah rusak dan berdampak di enam nagari.

Berdasarkan laporan yang diterima tribunpadang.com, Selasa (12/11/2024) sore banjir diakibatkan oleh luapan Sungai Batang Unggan, yang merendam dan merusak puluhan rumah.

Data sementara terdapat 21 rumah rusak ringan, 1 rusak berat dan fasilitas umum 2 unit di Nagari Unggan, sementara korban jiwa nihil.

Total terdampak

1. Nagari Unggan 160KK/640jiwa

2. Nagari Silantai 146KK/584Jiwa

3. Sumpur Kudus 80KK/320Jiwa

4. Sumpur Kudus Selatan 50KK/200jiwa

5. Manganti  65KK/195Jiwa

6. Sisawah 150KK/600Jiwa

Baca juga: Perdagangan Telur Penyu Masih Marak di Padang, Konservasi Minta Pemerintah Bertindak Tegas

Bermacam kebutuhan mendesak untuk penanganan pasca bencana yang diperlukan berupa:
familykids, kidsware, tenda gulung, kasur, selimut, makanan, sandang dewasa dan anak-anak.

Sebelumnya, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sijunjung, Maifrizon, mengunjungi daerah terdampak banjir bandang di Nagari Mangganti, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Selasa (12/11/2024).

Maifrizon langsung mendatangi lokasi setelah mendapat laporan mengenai banjir yang melanda  di Kecamatan Sumpur Kudus

Di Nagari Mangganti  ia menyaksikan satu rumah yang hancur rata dengan tanah akibat terjangan banjir.

Berdasarkan analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau, diketahui bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi di Kecamatan Sumpur Kudus dan sekitarnya disebabkan oleh pengaruh oleh IOD (Indian Ocean Dipole).

Baca juga: Ketua DPRD Muhidi Terima Kunjungan Pengurus PWI Sumbar, Simak Catatan Audiensi

"Anomali suhu muka laut yang bernilai positif, aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial, serta adanya sirkulasi udara siklonik di bagian Barat Laut wilayah Sumatera Barat yang secara signifikan memicu pertumbuhan awan hujan di Sumatera Barat memicu terjadinya banjir di Kabupaten Sijunjung," ujar Prakirawan BMKG Minangkabau Raafi'i Darojat Triyoga kepada TribunPadang.com, Selasa (12/11/2024).

Raafi'i menuturkan, berdasarkan data citra satelit dan radar cuaca, hujan secara terus menerus terjadi mulai sore hingga malam hari dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi pada pukul 11.00 - 14.00 UTC (18.00 - 21.00 WIB).

Ia kemudian membeberkan prospek cuaca kedepan khususnya di wilayah Kabupaten Sijunjung.

"Dapat kami sampaikan bahwa pada malam hari nanti terdapat potensi hujan ringan hingga sedang. Kemudian esok hari terdapat potensi hujan ringan hingga sedang pada sore hingga malah hari," katanya.(*) 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved