Kota Padang

Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem, DLH Padang Pangkas Pohon Pelindung di Pinggir Jalan

Kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi risiko pohon tumbang akibat angin kencang yang bisa membahayakan pengguna jalan.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
Foto: Rima Kurniati/tribunpadang.com
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang Fadelan Frista Masta ditemui Senin (8/7/2024). Mengantisipasi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi hingga awal 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang rutin melakukan pemeliharaan dan pemangkasan pohon pelindung. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Mengantisipasi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi hingga awal 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang rutin melakukan pemeliharaan dan pemangkasan pohon pelindung.

Kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi risiko pohon tumbang akibat angin kencang yang bisa membahayakan pengguna jalan.

Cuaca ekstrem ini juga diiringi peningkatan kecepatan angin, sehingga berpotensi terjadinya pohon tumbang.

Agar tidak memakan korban, DLH Kota Padang secara rutin melakukan pemeliharaan pohon pelindung di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

"Jadi, kita di Pemerintahan Kota Padang memang sedang melakukan giat melakukan pemeliharaan pohon pelindung. Untuk saat ini, yang utama adalah pengamanan terhadap pengguna jalan," ujar Kepala DLH Kota Padang, Fadelan Fitra Masta, Kamis (7/11/2024).

Baca juga: Menteri Ketenagakerjaan Yassierli Tiba di Padang, Hadiri Pemakaman Ayahnya ke Tanah Datar Sumbar

Oleh karena itu, untuk dahan pohon yang sudah mengalami pelapukan, atau dahan pohon yang berpotensi patah saat angin kencang, dan pohon itulah yang diutamakan untuk dipangkas oleh DLH Kota Padang.

"Saat ini, kita ada tim yang sedang bertugas untuk melakukan pemeliharaan pohon. Ketiganya diprioritaskan untuk memangkas pohon-pohon pelindung yang ada di jalan utama Kota Padang, Sumbar. Itulah yang diutamakan saat ini, selain tugas utama," ujarnya.

Fadelan Fitra Masta menyebutkan untuk kegiatan pemeliharaan ini sudah dilakukan sejak awal tahun 2024, dan terus berlanjut sampai hari ini. Saat ini sudah bisa dilihat hasilnya, adanya pohon-pohon utama yang sudah dipangkas di jalan utama Kota Padang.

"Hampir semuanya sudah dilakukan pemangkasan, saat ini hanya tinggal sisanya. Hari ini tim kita melakukan pemangkasan pohon yang ada di kawasan jalan Banda Bakali, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumbar," sebutnya.

Dikatakannya, untuk petugas bekerja setiap hari dan tidak ada habisnya, pohon pelindung yang ada di jalan kota ada sebanyak 24 ribu batang. Artinya, pekerjaan pemeliharaan ini tidak ada habisnya, setelah selesai semuanya dan akan diulang dari pohon yang awal.

Baca juga: Lirik Sholawat Anta Nurullahi Fajran Lengkap Latin dan Artinya

"Selain pemangkasan pohon, kita juga melakukan penanaman pohon baru. Hal itu karena kita berkaca dari penilaian Adipura, selain kebersihan dinilai juga terkait keteduhannya," katanya.

Kata dia, untuk pohon-pohon pelindung yang sudah rusak dan perlu ditebang, akan diganti dengan yang baru. Jalan-jalan yang gersang akan ditanam pohon pelindungnya.

"Untuk penanam yang terbaru dilakukan berada di kawasan Jalan Damar, Jalan Belakang Olo, dan Jalan M Yamin, Kota Padang, Sumbar. Jenisnya pohon tanjung dan tabebuya

Tabebuya ditanam agar mempercantik kota. Sedangkan untuk kawasan yang hanya membutuhkan keteduhan ditanam pohon tanjung, dan sifat akarnya tidak merusak.

"Untuk kekuatannya untuk pohon tanjung bagus, sedangkan untuk pohon yang lemah adalah tanaman pohon lindung yang ada di sisi kiri dan kanan Jalan By Pass, Kota Padang, Sumbar," kata Fadelan Fitra Masta.

Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Pengendara di Padang Sumbar, Korban Seorang Mahasiswa Alami Luka-luka

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved