Pilkada 2024

Program 3 Paslon di Pilkada Padang Sumbar untuk Kembangkan Wisata dan Tingkatkan Kunjungan

Tiga pasangan calon (Paslon) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Padang 2024 membeberkan program masing-masing kebijakan yang diambil dalam ..

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Pantai Padang, salah satu destinasi wisata favorit dan banyak dikunjungi wisatawan yang berkunjung ke Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tiga pasangan calon (Paslon) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Padang 2024 membeberkan program masing-masing kebijakan yang diambil dalam mengembangkan wisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Ketiga Paslon, yakni Fadly Amran-Maigus Nasir (nomor urut 1), Muhammad Iqbal-Amasrul, dan Hendri Septa-Hidayat menjabarkan program masing-masing pada debat perdana yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Sabtu (26/10/2024) lalu.

"Apa kebijakan yang akan diambil dalam mengembangkan wisata, meningkatkan kunjungan wisata?," ujar pembawa acara membacakan pertanyaan.

Calon Wali Kota Padang nomor urut 2 Muhammad Iqbal memutuskan saat ini yang perlu dilakukan untuk mengembangkan wisata ialah branding dan marketing.

"Kepala daerah harus jadi marketing untuk wilayahnya, karena apa yang terjadi saat ini malu kita, sampah baserak-serak, apa yang mau dilanjutkan, banjir masih dimana-mana, apa yang mau dilanjutkan," kata dia sembari menyindir petahana Hendri Septa.

Ia bilang, yang harus dilakukan untuk mengembangkan wisata ialah membuat Padang menjadi nyaman dan bersih.

"Tawuran dimana-mana, pungli dimana-mana, apa yang mau dilanjutkan, tidak bisa. Ini harus kita ubah, bagaimana Padang ini menjadi kota yang nyaman, aman, bersih, orang akan datang," imbuhnya.

Baca juga: Adu Program 3 Paslon di Pilkada Padang Sumbar 2024 Soal Transportasi Umum, Siapa yang Unggul?

Iqbal bilang, salah satu programnya untuk bisa membuat wisatawan Padang ialah jaminan produk halal.

Jaminan produk halal itu menurutnya untuk menarik segmen pasar. "Fokus ke satu saja, InsyaAllah orang akan nyaman untuk berkunjung ke Kota Padang," ujar dia.

Amasrul, Wakil Wali Kota Padang menambahkan, pengelolaan pantai harus ditingkatkan.

"Pengelolaannya perlu ditingkatkan. Cara pelayanan kita di Padang bermasalah, pemerintah harus berdiri di sana, pemerintah harus memfasilitasinya. Contohnya para pedagang, orang ingin melihat budaya Padang itu, cara penampilannya, datang orang ke Padang, si Minangkabau itu bagaimana, perlu penataan, bagaimana pramuwisata bisa melihatkan potensi-potensi di Kota Padang," pungkasnya.

Sementara itu, Calon Wali Kota Padang nomor urut 2 Fadly Amran mengatakan, sebelum masyarakat luar mengunjungi kota ini, tentu kota ini harus nyaman bagi masyarakatnya sendiri.

"Kalau masih terjadi fenomena yang terjadi, kebersihan, kebutuhan dasar masyarakat kota, keamanan, public safety, masalah dasar. Akan sulit untuk kita menjual potensi yang sangat luar biasa, tidak ada yang tidak tahu Padang, sudah menasional, sehingga yang akan dilakukan ialah betul-betul yang akan dijalankan sesuai master plan, perencanaan yang baik betul-betul untuk menjadikan Kota Padang menjadi kota kunjungan wisata ke depan," katanya.

Calon Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir menambahkan, wisata ini lebih kepada manusia, baik manusia yang ada di destinasi wisata atau para pelaku wisata.

Ia menilai pengambangan wisata tak cukup hanya dengan marketing, tak cukup hanya menata sistem, tapi yang lebih berpengaruh adalah menata masyarakat seluruh pelaku wisata.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved