Adu Program 3 Paslon di Pilkada Padang Sumbar 2024 Soal Transportasi Umum, Siapa yang Unggul?

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tiga Pasangan Calon (Paslon) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Padang 2024 punya program masing-masing terkait transportasi umum di Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) itu.

Ketiga Paslon, yakni Fadly Amran-Maigus Nasir (nomor urut 1), Muhammad Iqbal-Amasrul, dan Hendri Septa-Hidayat menyuarakan gagasan masing-masing pada debat perdana yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Sabtu (26/10/2024) lalu.

"Apa rencana untuk meningkatkan penggunaan transportasi umum di Padang dengan memanfaatkan teknologi smart city dan memperhatikan aspek lingkungan?," ujar pembawa acara.

Calon Wali Kota Padang nomor urut 1 Fadly Amran mengatakan, saat ini di Padang ada dua mode angkutan yakni Trans Padang dan Angkutan Kota (Angkot). 

"Kita ingin Trans Padang dan transportasi sekunder juga naik kelas. Sama nyamannya, sama melayaninya untuk masyarakat Kota Padang," ujar Fadly.

Angkutan tersebut menurutnya harus dibarengi dengan aplikasi, dengan maksud agar masyarakat bisa mengetahui waktu dan keberadaan angkutan.

"Transportasi yang berbasis lingkungan itu sesuai dengan optimasi ini, pemerintah bisa mengawasi emisi yang dibuang oleh mobil-mobil ini secara berkala, langsung, dan instan," ujarnya.

Baca juga: Debat Perdana Pilwako Padang Digelar Malam Ini, Timses Paslon Dibatasi 75 Orang

Kemudian sarana transportasi itu harus membuat nyaman masyarakat, bukan hanya di jalan primer melainkan juga sekunder.

"Angkot naik kelas betul-betul program prioritas pasangan Fadly Amran-Maigus Nasir," ujar Fadly.

Sementara itu, Calon Wali Kota Padang nomor urut 2 Muhammad Iqbal menilai angkutan Trans Padang belum bisa dinikmati semua masyarakat.

"Sebaiknya lansia digratiskan saja naik Trans Padang supaya mereka tidak gaptek dan memudahkan mereka," ujar Iqbal.

Iqbal menilai, hari ini pemerintah dalam memfasilitasi transportasi lebih mementingkan orang-orang yang berpendidikan.

"Transportasi ini bukan hanya memperhatikan aspek lingkungan, kecanggihan, tapi juga memperhatikan para warga yang punya hak, tapi tak punya kesempatan dan paham caranya," imbuhnya.

Selain itu, Iqbal menyebut bahwa angkot-angkot yang ada juga harus diremajakan. 

Calon Wali Kota Padang nomor urut 3, Hendri Septa mengatakan selama 2,5 tahun ia menjabat sebagai wali kota sudah lima koridor Trans Padang yang ia bangun.