Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Gunung Marapi Lontarkan Abu Vulkanik 2 Km dan Harga Telur Turun di Padang Panjang

Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali meletus pada Minggu (27/10/2024) pagi dengan tiga kali letusan, melontarkan abu vulkanik

Editor: Rahmadi
Dok Pos PGA Bukittinggi
Visualisasi puncak Gunung Marapi Sumbar pasca erupsi terjadi pada hari Minggu (27/10/2024). 

TRIBUNPADANG.COM - Simak sejumlah berita populer Sumbar Sumbar yang tayang dalam 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Ada berita tentang Gunung Marapi  kembali meletus pada Minggu (27/10/2024) pagi dengan tiga kali letusan, melontarkan abu vulkanik setinggi 2 kilometer yang mengarah ke Tanah Datar.

Menurut petugas Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi, kolom abu erupsi teramati sekitar 800 - 2000 meter diatas puncak ke arah Timur dan Timur Laut.

Selanjutnya, harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Pusat Padang Panjang mengalami penurunan pada minggu keempat Oktober 2024, termasuk telur ayam kampung yang turun signifikan.

Harga telur ayam kampung turun signifikan Rp2.300 dari Rp60.567 menjadi Rp58.267/kg. Hal yang sama juga terjadi pada cabai rawit yang turun Rp1.667 dari Rp36.667 menjadi Rp35 ribu/kg.

Baca lebih lengkap berikut ini:

1. Gunung Marapi Sumbar Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 2 Kilometer Mengarah ke Tanah Datar

Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali meletus pada Minggu (27/10/2024) pagi dengan tiga kali letusan, melontarkan abu vulkanik setinggi 2 kilometer yang mengarah ke Tanah Datar.

Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, erupsi terjadi sebanyak tiga kali pada pukul 07.00 WIB, 07.36 WIB dan 09.56 WIB.

Menurut petugas Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi, kolom abu erupsi teramati sekitar 800 - 2000 meter diatas puncak ke arah Timur dan Timur Laut.

Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Desindra Deddy Kurniawan mengatakan arah angin di sekitar kawasan Gunung Marapi Sumbar mengarah ke Timur dan Timur Laut.

"Berdasarkan informasi VAAC Darwin, dilaporkan pada tanggal 27 Oktober 2024 pukul 07.43 WIB hingga pukul 13.43 WIB teramati sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi pada tanggal 27 Oktober 2024 pukul 07.20 WIB pada ketinggian hingga 13.000 Kaki bergerak ke arah Timur Laut dengan kecepatan 15 knot dan diperkirakan intensitasnya tidak berubah," jelas Desindra.

Baca juga: Gunung Marapi di Sumbar Erupsi Tiga Kali hingga Minggu Siang, Kolom Abu Capai 2 Kilometer

"Berdasarkan peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum terkonfirmasi adanya bandara yang terdampak dari erupsi Gunung Marapi hari ini. Informasi perubahan sebaran abu vulkanik yang berdampak bagi operasional bandara akan diinformasikan kembali dengan hasil pengamatan visual dan paper test oleh otoritas setempat," pungkasnya.

Saat ini G. Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi Masyarakat di sekitar G. Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) G. Marapi.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Baca juga: BREAKING NEWS Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Teramati 800 Meter dari Puncak

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi.

Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi G. Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia yang dapat diunduh dari Play Store, website Badan Geologi (https://geologi.esdm.go.id), website PVMBG (https://vsi.esdm.go.id), atau media sosial PVMBG (https://linktr.ee/PVMBG).

 

2. Harga Telur Ayam Kampung dan Cabai Rawit Turun di Padang Panjang, Ini Daftar Lengkapnya

Harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Pusat Padang Panjang mengalami penurunan pada minggu keempat Oktober 2024, termasuk telur ayam kampung yang turun signifikan.

Harga telur ayam kampung turun signifikan Rp2.300 dari Rp60.567 menjadi Rp58.267/kg. Hal yang sama juga terjadi pada cabai rawit yang turun Rp1.667 dari Rp36.667 menjadi Rp35 ribu/kg.

Selain dua Komoditas itu, juga turut turun lima komoditi lainnya. Seperti beras kualitas I turun Rp83 dari Rp17.817 menjadi Rp17.734/kg. Telur itik turun Rp517 dari Rp30.917 menjadi Rp30.400/kg. 

Lalu, bawang merah turun Rp1.083 dari Rp33.750 menjadi Rp32.667/kg. Bawang daun turun Rp1.000 dari Rp8.000 menjadi Rp7.000/kg. Terong juga turun Rp1.000 dari Rp7.000 menjadi Rp6.000/kg.

"Ada tujuh komoditi yang turun harga pada minggu keempat Oktober 2024 ini. Dikarenakan pasokan komoditi melimpah di Pasar Pusat Padang Panjang," kata Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, dilansir Kominfo, Minggu (27/10/2024).

Baca juga: Arti Lagu Sweet Baby George Duke, Lirik: Oh, Its You, Sweet Baby

Dikatakan Putra, secara umum harga 48 komoditi relatif stabil. Fluktuasi hanya terjadi pada 10 komoditi, dengan rincian tujuh komoditi turun dan tiga naik.

Komoditas yang naik di antaranya daging ayam broiler naik Rp250 dari Rp30.417 menjadi Rp30.667/kg. Minyak goreng curah naik Rp1.000 dari Rp18 ribu menjadi Rp19 ribu/kg. Cabai merah naik Rp4.500 dari Rp40 ribu menjadi Rp44.500/kg.

"Harga tiga komoditi ini mulai naik walaupun tidak signifikan. Namun naiknya harga cabai merah perlu menjadi perhatian untuk dijaga stabilitas harganya di tingkat konsumen. Agar daya beli masyarakat tetap terjaga," ulasnya.

Komoditas utama yang harganya stabil, diantaranya beras kualitas II stabil pada Rp16.500/kg. Beras kualitas III Rp16.000/kg. Gula pasir Rp18.000/kg. Tepung terigu Segitiga Biru Rp13.000/kg. Daging sapi Rp141.667/kg. 

Daging ayam kampung besar Rp90.000/kg. Daging ayam kampung sedang Rp80.000/kg, Daging ayam kampung kecil Rp70.000/kg  Telur ayam ras Rp27.200/kg. Seledri Rp15.000/kg. Bawang putih Rp38.334/kg. Minyak goreng kemasan sederhana Rp17.000/kg. Minyak goreng kemasan premium Rp20.667/kg.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved