Israel Serang Iran dan Gaza, Ribuan Warga Palestina Jadi Korban, PBB: Potensi Kejahatan Kemanusiaan

TRIBUNPADANG.COM - Pasukan Israel mengumumkan telah melancarkan serangan udara terhadap target militer di Iran, mengklaim aksi ini sebagai respons atas serangkaian serangan yang diduga dilancarkan oleh "Iran dan kelompok proksi"-nya di kawasan tersebut. 

Pernyataan ini disampaikan setelah berbulan-bulan meningkatnya ketegangan antara kedua negara. 

Hingga berita ini diturunkan, pihak Iran belum memberikan tanggapan resmi terkait klaim tersebut.

Menurut laporan dari Al Jazeera, ledakan-ledakan terdengar di sekitar wilayah Teheran. 

Dalam respons cepat, sistem pertahanan udara Iran diaktifkan untuk melindungi ibu kota. 

Baca juga: Israel Lancarkan Serangan Udara ke Suriah dan Iran, Irak Tangguhkan Lalu Lintas Udara

Namun, media lokal melaporkan bahwa hingga saat ini tidak ada fasilitas militer milik Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang terkena dampak serangan tersebut.

Di sisi lain, serangan Israel juga berlanjut di Gaza, dengan serangan pesawat tak berawak yang menyasar warga Palestina yang tengah mengantre untuk menerima bantuan kemanusiaan. 

Badan Pertahanan Sipil Gaza menyebutkan, setidaknya 12 orang Palestina tewas dalam serangan ini di wilayah utara Gaza yang saat ini berada dalam kondisi blokade ketat.

Kepala Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa aksi kekerasan yang dilakukan oleh Israel di Gaza utara bisa dianggap sebagai "kejahatan kekejaman... yang meluas ke kejahatan terhadap kemanusiaan." 

Hingga kini, data menunjukkan bahwa setidaknya 42.847 warga Palestina tewas dan 100.544 terluka akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. 

Baca juga: VIDEO Di Tengah Ancaman Israel, Iran & Arab Saudi Gelar Latihan Angkatan Laut Gabungan di Laut Merah

Di pihak Israel, serangan yang dipimpin oleh kelompok Hamas telah menewaskan sekitar 1.139 orang, dan lebih dari 200 orang dilaporkan ditawan. (*)