Berita Populer Padang
POPULER PADANG: Raup Untung dari Koleksi Produk Jadul dan PKL Digusur Satpol PP
Berikut ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang Kisah Pria di Padang Raup Untung dari
TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.
Ada berita tentang Kisah Pria di Padang Raup Untung dari Koleksi Produk Jadul, Viral Berkat Konten Bergaya Vintage.
Kemudian berita tentang PKL yang Jualan di Pinggir Sungai Muaro Panjalinan Padang Sumbar Digusur Satpol PP, Lapak Dibongkar.
Baca berita selengkapnya :
1.Seorang pria bernama Rivaldo, atau akrab disapa Bang Kapsul , sukses meraup keuntungan berkat hobinya mengoleksi barang-barang jadul.
Lewat koleksi barang-barang klasik tersebut, pria 32 tahun asal Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) ini viral di TikTok dan kini memiliki 918 ribu pengikut.
Benda-benda klasik yang ditemui pada tahun dulu bisa ditemukan dan dilihat secara langsung di Galeri Kapsul Waktu Nusantara di Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Baca juga: Warga Pasar Gaung Padang Harap, Mahyeldi-Vasko Perjuangkan Hak Anak Dapat Pendidikan
Pantauan TribunPadang.com pada Rabu (23/10/2024) tampak sejumlah barang klasik di Galeri Kapsul Waktu Nusantara milik Rivaldo.
Benda-benda tersebut terdiri dari permainan kartu, mainan anak-anak, kosmetik, elektronik, obat-obatan, minuman, jamu, shampo, parfum, odol, jam, uang, buku, majalah, koran, dan barang-barang lainnya.
Semua benda-benda klasik ini merupakan milik Rivaldo. Pria yang kini berusia 32 tahun ini menjadikan benda klasik tersebut sebagai properti dalam pembuatan konten bergaya vintage.
Rivaldo yang memiliki hobi mengumpulkan barang-barang yang dianggap jadul ini, kini menjadi content creator dengan jumlah pengikut yang sudah mencapai 918 ribu di aplikasi TikTok.
Videonya sudah ditonton hingga jutaan penonton dan tanda suka dari pengikutnya sebagai apresiasi.
Ia menyebutkan dari hobi mengumpulkan barang-barang jadul ini sudah membuat dirinya mendapatkan keuntungan.
"Itu termasuk dari konten dan beberapa penyewaan properti untuk film juga, dan beberapa penyewaan lainnya," ujar Rivaldo.
Kedepannya, ia bercita-cita dari hobinya ini dapat membuka Galeri Vintage sekalian Coffee Shop agar sekalian bisa nongkrong dan ngopi.
Itulah keinginannya ke depan, bukan hanya bertujuan membuat orang datang untuk ngopi, tetapi sebagai lokasi untuk bernostalgia.
"Kalau tempat lain, orang datang ke coffee shop lebih ke kopi. Kita lebih ke kenangan nostalgianya, tetapi kedepannya bakal menyediakan semacam coffee shop," ujarnya.
Dirinya berencana ingin membuat coffee shop dengan suasana ngopi layaknya berada di kampung dengan adanya snack-snack (makanan ringan) zaman dahulu. Jadi, pengunjung yang datang sekalian ngopi, makan, dan bisa bernostalgia sambil barang-barang masa kecilnya.
Sampai saat ini, Rivaldo masih sendiri untuk mengelola konten, mencari barang-barang jadul, dan mengurus kerjasama dengan banyak pihak. Hal itu dikarenakan dirinya terbiasa bekerja dengan sendiri. Bahkan sebelumnya, sempat mengurus kontrak kerjasama di Jakarta.
Untuk mendapatkan barang-barang jadul tersebut didapatkannya sebagian secara gratis, dan ada yang dibeli. Ia menaksir untuk uang yang sudah dikeluarkan mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah.
"Karena sebetulnya ini low budget kalau buat hobi, yang paling pusing justru nyari barangnya. Kalau kolektor umum, kayak uang dan elektronik jadul termasuk gampang. Namun, kalau buat produk packaging kayak gini, apalagi dengan isi yang utuh seperti ini susah untuk mencarinya," katanya.
Kalau sedang beruntung belanja ke satu lokasi, ada yang memberi dengan harga yang zaman dulu dan ada yang memberi dengan harga yang mahal. Dikarenakan sedang butuh barang-barang jadul tersebut, penjual tidak mau untuk menurunkan harganya.
Rivaldo tidak selalu mudah untuk mendapatkan barang-barang jadul ini, karena ada sebagian orang tidak mengizinkan atau tidak mau memberikan barang tersebut.
Karena sebagian pemilik barang beranggapan akan disalahgunakan. "Sebetulnya tidak, kita hanya menggunakannya untuk bernostalgia di dalam satu galeri untuk bisa bernostalgia bersama," ungkapnya.
Awal Pengumpulan Benda-benda Klasik Bergaya Vintage
Rivaldo yang disapa akrab Bang Kapsul awalnya menyukai membaca majalah-majalah jadul, akhirnya saat ini membeli produk-produk jadul dan iklan-iklan zaman dulu. "Akhirnya terinspirasi mengumpulkan produk unik vintage yang lucu," katanya.
Awalnya, dirinya sudah juga menyukai barang-barang jadul ini. Namun, mulai fokus sejak tahun pandemi 2021 awal. Produk jadul yang sudah dikumpulkan mulai dari buku, produk kosmetik, shampo, sabun, dan lebih mencakup ke produk-produk kelontong.
"Mengumpulkan produk ini baru tiga tahun, akan tetapi kalau hobinya sudah dari 5 tahun yang lalu. Saya terinspirasi mengumpulkan produk ini awalnya dari membaca buku-buku jadul. Jadi berawal dari suka baca buku dan tertarik dengan produk jadul di iklan-iklan zaman dulu," ujar Rivaldo.
Dirinya mulai fokus mengumpulkan produk jadul ini dikarenakan dirinya terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) saat pandemi, sehingga ada keinginannya iseng-iseng membaca majalah Gadis, Kartini, dan Femina.
"Dari tidak sengaja membolak-balikkan iklan-iklan jadul, di situ saya mulai tertarik melihat packaging unik bergaya vintage. Jadi mikirnya, kira-kira ini barangnya masih ada atau tidak di toko," sebutnya.
Dirinya masih tidak menyangka bisa mendapatkan barang-barang jadul yang memorable-nya dengan packagingnya bisa mengingat banyak orang kembali ke masa lalu saat masih kecil dan remaja.
Poin yang sangat penting baginya adalah adanya aroma masa lalu yang sangat berkesan bagi orang yang berkunjung atau melihatnya. Dimana, bisa mengingatkan ke masa lalu.
"Produk yang paling lama ada yang dari 1930 seperti kosmetik, dan ini juga ada obat-obatan jadul . Kita juga ada uang koin dan kertas kuno dari tahun 1881 termasuk buku-buku tua zaman penjajahan Belanda," katanya.
Rivaldo mengumpulkan barang-barang jadul ini dengan mencarinya secara langsung ke lokasi-lokasi atau toko tua yang terdapat benda klasiknya. Untuk yang paling jauh mendapatkan barang jadul ini berlokasi di Rimbo Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
"Kita mendapatkannya dari kedai atau toko yang menjual barang-barang lengkap, akan tetapi penjualannya tidak berjalan dan produksi lagi. Untuk yang paling sulit ditemukan adalah produk kosmetik," pungkasnya.
2. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) membongkar lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di bibir sungai Muaro Panjalinan, Rabu (23/10/2024).
Lebih kurang sebanyak 50 lapak yang berdiri di bantaran sungai yang berlokasi di Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah itu diangkut petugas.
Pembongkaran dilakukan Satpol PP bersama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang.
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) BWS Sumatera V Padang, Bambang mengatakan, pembongkaran yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur yang ada.
Ia juga menjelaskan, sebelum dilakukan pembongkaran oleh Satpol PP Kota Padang, BWS Sumatera V Padang sudah memberikan surat imbauan.
Selain itu juga diberikan teguran kepada pemilik usaha yang berada di sepanjang sempadan sungai.
"Kita telah melakukan tiga kali teguran. Kalau sudah tiga kali teguran, kita sudah masuk kepada tahap pembongkaran seperti ini," ujarnya.
Imbauan terkait di sepanjang sungai tidak boleh ada bangunan yang berdiri tanpa izin BWS sudah disampaikan.
Kepala Satpol PP Kota Padang, Chandra Eka Putra, menyebutkan pihaknya bekerja tetap berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) yang berlaku.
"Jika ada warga kita yang melanggar Perda atau Perkada tentu kita tertibkan. Namun, kita tetap berupaya melakukan pendekatan secara kekeluargaan," kata Chandra Eka Putra.
Ia berharap pedagang yang berada di sepanjang Sungai Muaro Penjalinan tersebut tidak lagi menggunakan kawasan pinggir sungai untuk berjualan.
"Karena bisa membahayakan," pungkasnya.
3 BERITA POPULER PADANG: Aksi Demo di Mapolda Sumbar Memanas dan Pencurian Uang di Ruang Guru |
![]() |
---|
3 Berita Populer Padang: Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Tutup Jalan, Info Cuaca |
![]() |
---|
3 Berita Populer Padang: Pencuri Beraksi, 8 Anggota Polda Sumbar Terima Umrah Gratis, Info Cuaca |
![]() |
---|
3 Berita Populer Padang: Update Kondisi Robohnya Gapura, Tuntutan Hukuman Mati Dadang Iskandar |
![]() |
---|
3 Berita Populer Padang: Damkar Tegaskan Layanan Gratis dan Harga Emas Stabil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.