POPULER PADANG: SKD CPNS 2024 Kemenag Sumbar dan BPBD Padang Salurkan Bantuan untuk Korban Abrasi

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam di Tribun Padang.

Ada berita tentang SKD CPNS 2024 Kemenag Sumbar Hari Pertama, 16 Peserta Dinyatakan Gagal.

Kemudian berita tentang BPBD Padang Sumbar Salurkan Bantuan untuk Korban Abrasi di Pantai Air Manis.

Baca berita selengkapnya :

1.Hari pertama Computer Assisted Test (CAT) Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2024 berjalan lancar, aman dan tertib.

Sebanyak 400 orang pelamar CPNS Kementerian Agama mengikuti CAT SKD di Titik Lokasi (Tilok), Hotel Kyriad Bumiminang, Padang, Jumat (18/10/2024).

Baca juga: WNA Italia Tewas Tertusuk Ikan Todak di Kepulauan Mentawai Sumbar, Ini Tanggapan Dinas Pariwisata

Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Edison mengatakan, tercatat 16.954 calon pegawai negeri sipil (CPNS) memilih CAT di tilok Sumatera Barat, baik yang melamar di Kemenag Sumbar maupun yang melamar di Kemenag pusat atau provinsi lain di Indonesia.

 "Dari jumlah 16 ribu lebih itu, 11.030 orang diantaranya memilih tilok di Ballroom Kyriad Bumiminang Hotel Padang dan selebihnya 5.924 ribu memilih tilok di Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech Djamil Djambek Bukittinggi,” jelas Edison

Untuk lokasi ujian, kata Edison untuk Sumatera Barat, Kick Off (pelaksanaan) hari perdana dilaksanakan di Tilok Padang dengan peserta ujian CAT 400 orang. Sementara di Bukittinggi akan dilaksanakan mulai besok, 19 Oktober 2024.

"Hari pertama CAT ini, hanya dilaksanakan satu sesi dan menjadi CAT perdana untuk tilok Sumbar. Ujian dilaksanakan pukul 15.00 WIB dengan durasi 100 menit setiap sesi. Sementara untuk proses registrasi dilaksanakan 90 menit sebelumnya ujian," terang Edison.

Ia berpesan kepada seluruh pelamar CPNS Kemenag untuk datang tepat waktu karena pendaftaran membutuhkan proses dan waktu yang cukup lama.

"Jangan sampai ada peserta yang tidak bisa ikut ujian karena terlambat,” pesan Kabag TU.

Sementara itu, Ketua Tim Kerja Kepegawaian, Fauqa Nuri Ichsan mengatakan pelaksanaan ujian CAT perdana ini berjalan sukses dan tidak ada kendala. 

Namun dari 400 peserta ada 16 yang tidak hadir atau ikut CAT.

"Ada 16 peserta yang harus ikut CAT hari ini tidak hadir, namun kami belum mendapatkan konfirmasi apapun dari yang bersangkutan. Jika mereka tidak hadir, secara otomatis mereka dinyatakan gagal dan/atau dinyatakan tidak lulus," terang Fauqa.

Untuk Kemenag Sumbar menghimbau kepada seluruh peserta untuk memeriksa ulang jadwal ujian, mulai hari dan sesi berapa. Pastikan dan cocokkan nomor ujian dengan nama itu orang yang sama.

“Sebagian peserta hanya melihat nama yang sama tanpa melihat nomor ujian, sementara banyak kesamaan nama dengan peserta lain. Jadi tolong di cek ulang nomor, nama dan jadwal ujian,” katanya mengingatkan.

 Ujian ini dilaksanakan BKN bersama Kanwil Kemenag Sumbar, UIN Imam Bonjol Padang dan Balai Diklat Keagamaan.  

Baca juga: Pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 Resmi Digelar Hari Ini

2. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang menyerahkan bantuan bagi korban terdampak abrasi di Pantai Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Sabtu (19/10/2024).

Bantuan berupa paket Hygiene kit atau perlengkapan kebersihan ini diserahkan langsung oleh Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Hendri Zulviton.

Hendri Zulviton menyampaikan, terdapat tiga KK yang bagian dapur rumahnya rusak ringan karena tergerus gelombang air laut saat pasang naik tiga hari lalu.

"Kita melihat warga, meninjau bagaimana kondisinya. Tidak ada korban jiwa, kondisinya dapur mengalami rusak ringan," kata Hendri Zulviton.

Untuk itu, BPBD Padang menyerahkan bantuan darurat hygiene kit untuk ketiga KK tersebut.

Selain di Pantai Air Manis, abrasi pantai juga terjadi di RT 02 RW 07, Kelurahan Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Abrasi pantai yang terjadi pada Rabu (16/10/2024) pagi akibat pasang naik air laut saat Subuh, dengan radius abrasi mencapai 500 meter.

Hendri Zulviton mengatakan abrasi merupakan persoalan tahunan yang terjadi setiap gelombang pasang.

"Tindak lanjutnya kita akan bahas dengan dinas terkait, untuk pemasangan batu pemecah ombak," kata Hendri Zulviton. (*)