Gelombang Tinggi di Sumbar
BPBD Sumbar Catat Abrasi di 14 Titik di Pesisir Selatan, 3.000 Meter Pantai Tergerus
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat mengungkapkan, sebanyak 14 titik pantai di Kabupaten Pesisir Selatan
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat mengungkapkan, sebanyak 14 titik pantai di Kabupaten Pesisir Selatan mengalami abrasi yang menggerus lebih dari 3.000 meter sepanjang pantai.
Kejadian ini menjadi perhatian serius seiring dengan dampak perubahan cuaca yang tidak menentu.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sumbar, Ilham Wahab, menyatakan bahwa kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi telah menyebabkan kerusakan signifikan di wilayah pesisir.
Menurut dia beberapa waktu belakangan terutama wilayah pesisir Sumatera Barat mengalami banjir, banjir rob, dan gelombang tinggi.
"Karena memang kondisi cuaca kita sedang tidak bersahabat, ada hujan dimana-mana sehingga menyebabkan banjir, banjir rob, gelombang tinggi, dan abrasi pantai," kata Ilham Wahab, Sabtu (19/10/2024).
Ia menjelaskan, untuk kejadian abrasi pantai terjadi sebanyak 14 titik pantai di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar. Diperkirakan panjang abrasi di Kabupaten Pesisir Selatan, mencapai lebih dari 3.000 meter.
Kemudian, abrasi juga terjadi di Kota Padang, Sumbar. Untuk lokasinya berada di kawasan Kelurahan Sungai Pisang dan beberapa titik di pantai Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang.
Baca juga: Gelombang Tinggi Terjang Pantai Muaro Batang Kapas Pessel, Sejumlah Rumah Terendam Banjir ROB
"Untuk kejadian di Sungai Pisang, Bungus. Kita mendapatkan laporan adanya rumah yang tergerus abrasi," ujarnya.
Selanjutnya adanya abrasi pantai yang ada di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar.
"Untuk kawasan Pantai Pasir Jambak, terdapat gazebo pantai yang tergerus abrasi," sebutnya.
Sedangkan di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar, BPBD Provinsi Sumatera Barat belum mendapatkan data konkret terkait kejadian abrasi pantai.
Namun, gelombang tinggi masih terjadi di Mentawai, dan berpotensi adanya ancaman kejadian abrasi dikarenakan memiliki garis pantai yang panjang.
Baca juga: Aktivitas Warga Kembali Normal Pasca Banjir Rob Rendam Puluhan Rumah di Padang Pariaman
BPBD berharap adanya kesadaran masyarakat bagaimana menanami kawasan pantai, terutama dengan mangrove untuk mengantisipasi terjadinya abrasi pada saat adanya gelombang tinggi.
Sedangkan untuk membangun pagar pantai atau memasang batu grip dan lainnya membutuhkan biaya yang sangat besar.
Kepada masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari sektor kelautan diharapkan waspada dan berhati-hati terkait gelombang tinggi yang saat ini terjadi.
"Khusus banjir rob, kami mendapatkan laporan terjadi di Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Gelombang Tinggi Di Kepulauan Mentawai, SAR Ingatkan Masyarakat Waspada Berlayar |
![]() |
---|
BPBD Sumbar Catat Banjir Rob, Abrasi, dan Gelombang Tinggi di Sejumlah Daerah |
![]() |
---|
Gelombang Tinggi di Sumbar: Dinas Pariwisata Padang Ingatkan Wisatawan Waspada saat Sekitar Pantai |
![]() |
---|
Gelombang Tinggi di Sumbar: Trotoar di Jalan Samudera Pantai Padang Berpasir, Sampah Menumpuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.