Berita Populer Sumbar
POPULER SUMBAR: Pria Mencuri untuk Modal Nikah dan Alasan Pensiunan Polisi Cabut Baliho Paslon
Baliho tersebut berada di sekolah tempat istrinya menjabat sebagai kepala sekolah, yang menurutnya dapat berdampak pada status istrinya sebagai ASN.
Para tersangka dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman penjara lima tahun, serta Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP tentang keterlibatan dalam tindak pidana.
Kartyana mengungkapkan motif dari aksi ini adalah kebutuhan ekonomi sehari-hari dan biaya pernikahan tersangka RH. Kasus ini kini dalam penanganan lebih lanjut oleh Polres Padang Panjang.
2. Alasan Bela Istri, Purnawirawan Polri Bongkar Baliho JKA-Rahmat di Padang Pariaman
Purnawirawan Polri berpangkat AKBP, Asmar Yunus, mengungkapkan alasan dirinya membongkar baliho pasangan calon (Paslon) nomor urut dua John Kenedy Aziz (JKA)-Rahmat Hidayat yang dipasang di lingkungan sekolah.
Baliho tersebut berada di sekolah tempat istrinya menjabat sebagai kepala sekolah, yang menurutnya dapat berdampak pada status istrinya sebagai ASN.
Sekolah tersebut dalam kejadian ini, merupakan tempat istri Asmar Yunus menjadi kepala sekolah.
"Jadi sejak pagi istri saya menelepon, bahwa di sekolahnya terpasang baliho. Sehingga istri saya takut berdampak pada statusnya sebagai ASN," tuturnya pada TribunPadang.com, Senin (15/10/2024).
Setelah mendapatkan informasi dari istrinya, Asmar Yunus langsung mendatangi sekolah tersebut dan mencari koordinator tim Paslon nomor urut dua.
Baca juga: Pj Wako Payakumbuh Imbau ASN untuk Tetap Menjaga, Netralitas ASN Pada Pilkada 2024
Melalui percakapan dengan koordinator setempat, Asmar Yunus tidak mendapat kejelasan dari koordinator tersebut.
Merasa tidak puas, mantan Wakapolres Payakumbuh tersebut, menelfon dua orang anggota Panwascam Nan Sabaris, tapi keduanya mengelak karena ada urusan lain.
Alhasil Ayah sapaan akrabnya, berkoordinasi dengan wali Korong setempat untuk membuka baliho yang terpasang di pagar sekolah dan halaman sekolah.
"Jadi posisi baliho itu di pagar sekolah, makanya, saya langsung bongkar takut dipelintir orang pada istri saya," ujarnya.
Setelah pembongkaran yang disaksikan wali Korong tersebut, Ayah menaruh baliho itu disuatu tempat dekat lokasi, lalu mengantarkan kembali wali Korong tersebut dan pulang.
Baca juga: Punya Kendaraan Belum Bayar Pajak? Siap-siap, Bapenda Sumbar dan Polri Bakal Gelar Razia!

Setengah jam berada di rumah Ayah kembali ke sekolah melihat kondisi, ternyata masyarakat sudah ramai dan meneriaki kedatangannya.
3 BERITA POPULER SUMBAR: Pembunuhan di Padang Pariaman, Kasus Sisik Trenggiling dan Sekolah 5 Hari |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Masalah PETI Sijunjung, Gunung Marapi Erupsi dan Kasus Korupsi Dana Gempa |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Aksi Tolak Geothermal, Perempuan Ditabrak Truk dan Pembangunan SD Terbakar |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: ASN Main Uno saat Kerja, Waspada Lahar Marapi dan Pasca Serangan Harimau |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Abu Erupsi Marapi, Perangkap Harimau Solsel dan Harga Telur Ayam Sijunjung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.