Video

VIDEO: Siap Hadapi Iran, AS Kirim Sistem Anti-Rudal Canggih THAAD ke Israel, Lengkap dengan Tentara

Amerika Serikat akan segera mengirim sebuah sistem anti-rudal canggih ke Israel untuk memperkuat pertahanan udara Israel pascaserangan rudal Iran..

Editor: Fuadi Zikri

TRIBUNPADANG.COM - Amerika Serikat (AS) akan segera mengirim sebuah sistem anti-rudal canggih ke Israel beserta pasukan untuk mengoperasikannya.

Menurut Pentagon, pengiriman sistem itu bertujuan untuk memperkuat pertahanan udara Israel pascaserangan rudal Iran.

Dikutip dari Al Arabiya, sistem anti-rudal canggih itu bernama Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD).

Baca juga: VIDEO 4 Roket Gaza Sasar Wilayah Israel Selatan, IDF Sebut 3 Berhasil Dicegat Pertahanan Udara

Juru bicara Pentagon, Pat Ryder memastikan hadirnya pasukan AS ke Israel hanya untuk mengoperasikan sistem tersebut.

Hal ini sesuai perintah Presiden Joe Biden yang sebelumnya melarang pasukan AS untuk terlibat pertempuran darat.

"Ini adalah bagian dari penyesuaian yang lebih luas yang telah dilakukan militer AS dalam beberapa bulan terakhir, untuk mendukung pertahanan Israel," kata Ryder.

Selain untuk memperkuat pertahanan Israel, sistem itu juga bertujuan melindungi warga AS dari serangan Iran serta kelompok yang didukungnya.

Baca juga: VIDEO IDF Tertipu, Kocar-kacir Diserbu Babi Liar di Perbatasan Lebanon dan Luncurkan Tembakan

Diketahui Iran meluncurkan dua kali serangan ke Israel yakni pada 13 April dan 1 Oktober 2024.

Serangan itu disebut-sebut membuat sistem Iron Dome milik Zionis kewalahan.

Adapun Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) yang akan dikirim AS adalah sistem yang dirancang untuk mendeteksi dan mencegat rudal balistik.

Baca juga: VIDEO Daftar Rudal Diluncurkan Hamas-Hizbullah dan Iran Setahun Gempur Israel, 728 Tentara IDF Tewas

Sistem ini menembakkan proyektil non-eksplosif dengan kecepatan delapan kali kecepatan suara, mengandalkan energi kinetik untuk menghancurkan rudal yang masuk.

AS mengerahkan baterai THAAD ke Arab Saudi setelah perang Israel-Hamas dimulai Oktober lalu, dan ke Israel dalam sebuah latihan pada tahun 2019. 

Namun, baik sistem maupun pasukan Amerika yang mengoperasikannya belum dikirim ke Israel sejak konflik ini dimulai. (MG/Dina Febriana)

(Tribun-Video.com)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved