Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Warga Cekcok karena Bangun Toilet di Jalan dan Bengkel Las Terbakar

Berita populer TribunPadang.com sepanjang Kamis (10/10/2024) kembali bisa Anda baca. Ada sejumlah berita populer Padang yang terjadi sepanjang akhir..

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Fuadi Zikri
Damkar Padang
Kebakaran bengkel las dan tiga unit kendaraan di Komplek Cendana Anak Air, RT 02/RW 12, Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (10/10/2024). 

TRIBUNPADANG.COM - Berita populer TribunPadang.com sepanjang Kamis (10/10/2024) kembali bisa Anda baca.

Ada sejumlah berita populer Padang yang terjadi sepanjang akhir pekan kemarin.

Mulai dari berita tentang warga cekcok karena bangun toilet di jalan hingga berita tentang bengkel las terbakar.

Berikut selengkapnya berita Populer Padang sepanjang Kamis (10/10/2024):

Warga Cekcok karena Bangun Toilet di Jalan

Camat Padang Timur, Diko Eka Putra, memastikan bahwa lokasi pembangunan toilet di RW 13 Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah, yang disebut sebagai akses jalan, bukanlah fasilitas umum.

Diketahui, sebuah video yang menunjukkan cekcok antara warga di Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah beredar di media sosial Instagram. 

Dalam video tersebut, dua orang warga protes karena pembangunan toilet akan menutup akses jalan mereka.

"Itu bukan jalan umum. Akses yang dikatakan itu sebenarnya adalah tanah kaum, jadi kami secara aturan tidak bisa melakukan pembongkaran," jelas Diko Eka Putra saat ditemui pada Kamis (10/10/2024).

Diko menambahkan bahwa karena tanah tersebut merupakan tanah kaum dan bukan fasilitas umum, pemerintah tidak dapat ikut campur. 

Baca juga: VIRAL Cekcok Antar Warga di Padang Timur, Diduga Persoalan Bangunan Toilet di Akses Jalan

Ia mengindikasikan bahwa pemicu pertengkaran kemungkinan besar adalah pembangunan toilet di akses jalan keluarga lain.

Ia memastikan bahwa selain lokasi tersebut, masih ada akses jalan lain bagi keluarga yang mengajukan protes. 

"Pemicunya sepertinya memang pembangunan toilet itu. Namun, untuk persoalan lainnya, kami tidak tahu," kata Diko.

Diko menegaskan bahwa jika pihak yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa toilet dibangun di tanah miliknya, hal tersebut tidak akan menjadi masalah. 

Mengenai kepemilikan sertifikat tanah, Diko menilai bahwa hal itu diatur oleh kaum tersebut.

Ia juga mengimbau agar kedua keluarga yang berselisih dapat berdamai dan menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved