Pilkada 2024

Epyardi Asda dan Vasco Ruseimy Paparkan Program Pengelolaan Sampah di Sumbar, Soroti Perilaku Warga

Epyardi Asda dan Vasco Ruseimy memaparkan gagasan terkait pengelolaan sampah dalam diskusi publik di Kota Padang, Senin (7/10/2024).

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
Foto: Wahyu Bahar/tribunpadang.com
Calon Wakil Gubernur Sumbar nomor urut 1 Vasco Ruseimy saat menghadiri diskusi publik alek demokrasi x pilah pilih dengan tema pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, energi bersih berkeadilan dan mitigasi bencana, bertempat di salah satu hotel di Kota Padang, Senin (7/10/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Epyardi Asda dan Vasco Ruseimy memaparkan gagasan terkait pengelolaan sampah dalam diskusi publik di Kota Padang, Senin (7/10/2024).

Kedua calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat ini menyoroti pentingnya perubahan perilaku masyarakat dalam menangani masalah sampah.

Hal itu mengemuka saat diskusi publik alek demokrasi x pilah pilih bertemakan "pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, energi bersih berkeadilan dan mitigasi bencana", bertempat di salah satu hotel di Kota Padang, Senin (7/10/2024).

Dr. Nofi Yendri Sudiar, Lektor Fisika FMIPA Universitas Negeri Padang (UNP) menanyai kedua paslon terkait upaya pengelolaan sampah.

Vasco Ruseimy, calon wakil gubernur nomor urut 1 mengatakan untuk pengelolaan sampah yang perlu dibenahi ialah perilaku masyarakat.

Baca juga: Apa yang Sebaiknya Dilakukan Kepala Sekolah Ketika Mendengarkan Rencana Aksi Rekan Guru?

"Kita bicara dari hulu, yakni pemanfaatan nilai sampah. Sampah itu juga punya nilai ekonomi. Di saat kita bisa memanfaatkan sampah itu, apalagi bisa ditarik uang," katanya.

Dirinya mengklaim Mahyeldi-Vasco punya program tentang pengelolaan sampah.

"Alhamdulillah beberapa lagi akan kita dorong. Masyarakat Sumbar tidak akan sadar terhadap pemilihan sampah jika tidak ada manfaatnya. Kita tumbuhkan manfaat itu," ujar Vasco.

Menurutnya, di saat ada nilai inovasi dan ekonomi otomatis tanpa disuruh masyarakat akan pilah sendiri sampah dan tugas pemerintah menyediakan  ekosistemnya.

Sementara itu, Calon Gubernur nomor urut 2 Epyardi Asda mengatakan, salah satu problem di tengah masyarakat ialah perilaku membuang sampah sembarangan.

Baca juga: VIDEO Massa Bawa Poster Stop Genosida Aksi di Kedubes Amerika, Peringati Setahun Perang Gaza

Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumbar nomor urut 2 Epyardi Asda - Ekos Albar saat menghadiri diskusi publik alek demokrasi x pilah pilih dengan tema
Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumbar nomor urut 2 Epyardi Asda - Ekos Albar saat menghadiri diskusi publik alek demokrasi x pilah pilih dengan tema "pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, energi bersih berkeadilan dan mitigasi bencana", bertempat di salah satu hotel di Kota Padang, Senin (7/10/2024). (TribunPadang.com/Wahyu Bahar)

Epyardi mengklaim, sejauh ini belum ada sarana prasarana dari pemerintah untuk pembuangan sampah.

"Sebagai pemerintah, yang pertama kali akan saya lakukan bila terpilih ialah menyiapkan sarana prasarana, menyadarkan masyarakat agar membuang sampah di tempatnya. Sehingga masyarakat tertib," ujar Epyardi.

Selain itu, dia punya program menyiapkan alat transportasi dan tempat pembuangan akhir.

Epyardi bilang, sampah itu bisa jadi energi. Kebiasaan masyarakat itulah yang akan diedukasi nantinya. Bukan sekedar edukasi, melainkan penyediaan sarana prasarana.

"Sampah plastik bisa didaur ulang, sampah plastik banyak dibuang karena belum ada perhatian pemerintah dan mereka tidak tahu kemana mau dibuang. Justru itu ke depannya, kita latih masyarakat," katanya.

Baca juga: OTT KPK di Kalsel, 6 Orang Ditangkap dan Uang Rp10 Miliar Disita

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved