Pilkada 2024

Pesan Romi Siska ke Pendukung Usai Batal Ikut Pilkada Dharmasraya 2024: Tetap Jaga Demokrasi

Romi Siska Putra memberikan pesan kepada pendukungnya setelah batal mengikuti Pilkada Dharmasraya 2024 bersama Adi Gunawan.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
Ig romisiskaputra_official
romisiskaputra_official. Romi Siska Putra memberikan pesan kepada pendukungnya setelah batal mengikuti Pilkada Dharmasraya 2024 bersama Adi Gunawan. 

TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA - Romi Siska Putra memberikan pesan kepada pendukungnya setelah batal mengikuti Pilkada Dharmasraya 2024 bersama Adi Gunawan

Ia menekankan pentingnya menjaga demokrasi di Dharmasraya tetap sehat meskipun mereka batal menjadi kandidat.

"Saya pesan kepada pendukung pasangan Adi Gunawan - Romi Siska Putra tetap semangat untuk terus menjaga demokrasi ini tetap baik dan sehat di Dharmasraya," kata Romi kepada TribunPadang.com, Minggu (15/9/2024)

Kata dia, Pilkada Dharmasraya dipastikan calon tunggal melawan kotak kosong. Ia menyerahkan keputusan kepada para pendukung Adi - Romi.

"Untuk pilihan kami serahkan ke para pendukung, yang terbaik buat mereka apa, yang terpenting demokrasi di Dharmasraya harus ditegakkan, jangan sampai karena obsesi dari kelompok tertentu masyarakat tidak diberi keleluasaan untuk memilih pemimpin yang terbaik diantara kandidat yang ada," ujarnya.

Baca juga: Panwascam Batang Anai Buka Lowongan 90 Pengawas TPS untuk Pilkada Serentak 2024

Ia turut mengucapkan terima kasih atas antusiasme para pendukung dalam perjalanan politik Adi - Romi di Pilkada Dharmasraya 2024.

Romi Siska Putra kecewa kepada PKS dan NasDem yang batal mengusung dirinya dan bakal calon bupati Adi Gunawan di Pilkada Dharmasraya 2024.

"Tentu saja kecewa dengan PKS dan NasDem, tapi saya kira politik di Dharmasraya tidak bisa dilepaskan dari politik nasional, dan kita tahu dinamikanya sangat tinggi," kata Romi.

Meskipun begitu, ia berpandangan bahwa DPP PKS dan DPP NasDem yang batal mengusung diduga karena mendapat tekanan.

"Bisa jadi, DPP PKS dan NasDem mungkin mendapat tekanan atau ada pertimbangan politik yang lain sehingga mereka memutuskan untuk menarik diri," imbuhnya.

Baca juga: Romi Kecewa NasDem dan PKS Tarik Dukungan di Pilkada Dharmasraya: Diduga Ada Tekanan Politik

Diketahui, pasangan calon bupati-wakil bupati Adi Gunawan - Romi Siska Putra akhirnya batal berlaga di Pilkada Dharmasraya 2024 meski telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada Jumat (13/9/2024) lalu.

Romi Siska Putra mengungkapkan, dia dan Adi Gunawan batal masuk di kertas suara karena tidak mendapat dukungan partai politik, padahal sebelumnya diusung NasDem dan PKS.

Ia merunut kronologi batalnya pencalonan tersebut. Mulanya, saat dibuka kembali pendaftaran calon, hingga akhirnya Adi Gunawan - Romi Siska Putra mendaftar semuanya berjalan aman dan tiada masalah. KPU pun akhirnya menerima pendaftaran keduanya.

"Pendaftaran berlangsung dua hari, Jumat dan Sabtu. Meskipun begitu, kami tetap menduga bahwa operasi kotak kosong ini masih jalan," kata Romi pada Minggu (15/9/2024).

Adapun dugaan dan kecurigaan Romi itu dimulai ketika Kamis (12/9/2024) malam NasDem diisukan menarik dukungan. Nyatanya, NasDem tetap mengusung hingga pendaftaran.

Baca juga: Cegah Misinformasi Jelang Pilkada, AMSI Gelar Pelatihan Cek Fakta di Padang

Di samping itu, ia mengaku tetap was-was ada dugaan operasi intervensi ke PKS. Romi Siska Putra lantas berkomunikasi dengan DPW PKS Sumbar. Dia meminta DPW PKS mengawal pencalonan Adi-Romi di Dharmasraya.

"Kami meminta dikawal ke DPP agar pencalonan Adi-Romi jangan sampai masuk angin," ujarnya.

Romi bilang, DPW PKS juga mengatakan memang ada upaya-upaya untuk menggagalkan pencalonan Adi-Romi.

Lalu, untuk memastikan tetap mendapat dukungan dari PKS, Romi bertolak ke Jakarta pada Sabtu (14/9/2024) sore untuk berkomunikasi dengan DPP PKS, sebagai ikhtiar terakhir sebagai kandidat untuk memastikan ke DPP PKS bahwa Adi-Romi solid untuk maju dengan dukungan NasDem.

Hanya saja, siangnya Romi mendapat informasi bahwa ada upaya menjegal PKS. Tiba di Jakarta sekitar pukul 16.30 WIN, ia mendapat surat pencabutan SK dukungan PKS ke Adi-Romi.

"Saya agak kaget juga itu. Saya dapat informasi dari tim. Jadi upaya-upaya penjegalan oleh orang lain itu ternyata betul, faktanya sore itu saya dapat surat bahwa dukungan PKS ke Adi-Romi dicabut," imbuhnya.

Baca juga: KPU Sijunjung Buka Rekrutmen 3.115 Petugas KPPS untuk Pilkada Serentak 2024: Cek Syarat & Jadwalnya

Dengan pencabutan dukungan PKS, tentu persyaratan Adi-Romi berdasarkan putusan MK sebesar 10 persen suara sah itu tidak mencukupi. Otomatis Adi-Romi batal berlaga.

Apalagi, usai PKS mencabut dukungan, NasDem menyusul menarik dukungan dari Adi-Romi.

"Tetapi itu juga diperkuat bahwa NasDem juga menarik diri, sehingga posisi pada Sabtu malam itu, posisi Adi-Romi tidak lagi mendapat dukungan partai," ujar Romi lagi.

Berdasarkan hal itu, KPU Dharmasraya kemudian  menyerahkan berkas Adi-Romi bahwa paslon Adi-Romi batal karena tidak dapat dukungan PKS dan NasDem. Jadi kita resmi batal menjadi kandidat.

Setelah drama batalnya pencalonan Adi-Romi, dengan begitu di Pilkada Dharmasraya 2024 hanya ada satu pasangan calon, yakni Annisa Suci Ramadhani-Leli Arni.

Annisa-Leli lantas akan bertarung melawan kotak kosong.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved