Penemuan Mayat di Padang Pariaman
Cita Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman untuk Kuliah Lenyap Terkubur Bersama Jasadnya
Sore itu, Nia Kurnia Sari (18) kembali menjalani rutinitas hariannya menjual gorengan. Rutinitas itu sudah ia geluti sejak masih duduk di bangku ...
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Sore itu, Nia Kurnia Sari (18) kembali menjalani rutinitas hariannya menjual gorengan. Rutinitas itu sudah ia geluti sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Bercita mengenyam Pendidikan di perguruan tinggi, sejak SMP, Nia (Sapaan karibnya) sudah mulai berjualan gorengan supaya bisa menabung, agar tidak menyusahkan orang tua.
Cita besarnya itu, membuat Nia tidak pernah malu atau takut menjadi penjual gorengan, meski ia harus kehilangan waktu bermain, seperti anak sebayanya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gadis Penjual Gorengan Ditemukan Tewas Terkubur di Padang Pariaman Dimakamkan
“Setiap pulang sekolah, ia mengganti baju, lalu istirahat sebentar. Setelah itu mulai menyiapkan dagangan untuk dijajakan sekeliling rumah,” ujar ayahnya Asril, mengenang anak perempuannya itu.
Bermodal payung dan nampan, Nia mulai menjajakan dagangannya keliling kampung sejak pukul 16.00-18.00 WIB dengan berjalan kaki.
Hasil jualan itu awalnya ia sisihkan untuk menabung agar bisa kuliah, tapi rencananya itu sempat ditentang oleh ayahnya. Ayahnya mengaku akan berusaha keras mencari uang untuk menguliahkannya tanpa Nia harus berjual gorengan.
“tapi ia (Nia) bukan anak yang lemah. Ia bersikukuh untuk tetap berjualan dengan alasan membantu orang tua. Terpaksa saya turuti saja,” ujar Arsil mengenang anak kedua dari empat bersaudara itu.
Baca juga: Kisah Tragis Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Ditemukan Tewas Terkubur
Alasannya itu yang membuat Nia, masih terus berjualan sampai Jumat (6/9/2024), waktu ia dinyatakan hilang dengan barang dagangannya berserakan tidak beberapa jauh dari rumahnya.
Kabar kehilangan Nia, sempat membuat heboh masyarakat Nagari Guguak, 2x11 Enam Lingkung, mengingat sosok nia yang sangat luar bisa.
Sejak Nia dinyatakan hilang, seluruh warga langsung melakukan pencarian, mulai pukul 23.00 sampai 04.00 WIB, tapi hasilnya nihil.
Ketika pencarian dilanjutkan besoknya (Sabtu), masyarakat menemukan barang dagangan Nia, mulai dari gorengan, kantong plastik, botol saus dan uang tidak beberapa jauh dari lokasi rumahnya.
Barang dagangan Nia itu, ditemukan dalam kondisi berserakan di atas tanah, melihat itu kuat dugaan masyarakat bahwa Nia mengalami tindak kejahatan.
Setelah menemukan barang dagangan Nia, berturut-turut warga bersama tim gabungan menemukan pakaiannya di seberang lokasi penemuan dagangan.
Terakhir baru warga menemukan gundukan tanah merah dan ikat rambut Nia. Saat itu baru ditemukan juga tubuh Nia. Tubuhnya ditemukan dalam kondisi terkubur dalam tanah dengan kondisi tanpa busana.
Jasad tersebut langsung dievakuasi pihak berwajib untuk dilakukan autopsi. Kemarin, autopsi selesai dilakukan dan jenazah Nia juga sudah dimakamkan di kuburan kaum dekat kediamannya.
Melalui pemakaman tersebut, Nia Bersama mimpinya untuk kuliah turut terkubur, kematiannya masih misterius, pelaku belum diketahui dan hasil autopsi juga belum bisa diungkap oleh polisi.
_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News
Warga Padati Rumah Duka Tunggu Jenazah Siska Oktavia Korban Pembunuhan Berantai Padang Pariaman |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Duga Siska dan Adek Dimutilasi Sebelum Dicor dalam Sumur di Padang Pariaman |
![]() |
---|
Minta Polisi Ungkap Motif Pembunuhan di Padang Pariaman, Keluarga Bantah Septia Adinda Punya Utang |
![]() |
---|
Mayat Pria Ditemukan di Kolam Padang Pariaman Usai Berbuka Puasa, Identitas Masih Misterius |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Penemuan Mayat Hebohkan Warga Guguak Kayu Tanam Padang Pariaman Setelah Berbuka Puasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.