Pilkada 2024

Calon Tunggal di Pilkada 2024 Dharmasraya: Jika Kalah, Pilkada Ulang Bisa Digelar di 2025

Pilkada Dharmasraya 2024 akan menjadi salah satu kontestasi paling menarik, di mana calon tunggal harus berhadapan dengan kotak kosong.

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Bapaslon tunggal di Pilkada Dharmasraya; Annisa Suci Ramadhani (kanan) - Leli Arni (kiri), saat ditemui di Kota Padang, Minggu (1/9/2024) sore. Pilkada Dharmasraya 2024 akan menjadi salah satu kontestasi paling menarik, di mana calon tunggal harus berhadapan dengan kotak kosong. 

TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA - Pilkada Dharmasraya 2024 akan menjadi salah satu kontestasi paling menarik, di mana calon tunggal harus berhadapan dengan kotak kosong

Situasi ini terjadi setelah hanya satu pasangan calon yang mendaftar, membuat warga Dharmasraya dihadapkan pada pilihan antara mendukung calon tunggal atau memilih kotak kosong.

Pasangan calon (Bapaslon) Annisa Suci Ramadhani-Leli Arni merupakan satu-satunya calon yang akan ikut dalam kontestasi di Pilkada Dharmasraya 2024.

Menurut Ketua Divisi Teknis KPU RI, Idham Holik, dalam Pilkada Serentak 2024, calon tunggal diharuskan meraih lebih dari 50 persen suara sah untuk memenangkan pemilihan. 

Jika tidak, pilkada ulang akan dilakukan atau pemerintah akan menunjuk penjabat kepala daerah.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Mengimbau ASN untuk Netral dalam Pilkada Serentak Tahun 2024

Sesuai ketentuan Pasal 54 D Ayat 3, ada pilkada ulang yang dapat diselenggarakan pada tahun berikutnya atau sesuai jadwal lima tahun sekali.

"Jika nanti diselenggarakan di tahun berikutnya berarti pemilihan akan diselenggarakan pada bulan November 2025," kata Idham dicuplik dari Kompas.com, Senin (2/9/2024).

Idham mengatakan bahwa sesuai aturan yang ada, calon tunggal pada Pilkada Serentak 2024 harus memperoleh lebih dari 50 persen suara sah. Jika tidak, daerah tersebut dipimpin oleh penjabat kepala daerah. 

"Jika hasil pemilihan nanti, di mana calon tunggal tidak memperoleh suara lebih dari 50 persen, maka pemerintah menugaskan penjabat gubernur, bupati, atau wali kota," ucap dia.

Idham menyampaikan, sesuai aturan yang tercantum itu, terdapat dua alternatif ketika calon tunggal tidak dapat memperoleh lebih dari 50 persen suara sah.

Baca juga: 38 Pejabat Pemko Pariaman Terancam Hukuman Berat Usai Perbuatan Makar Tantang Pj Wali Kota

Menurut dia, dua alternatif tersebut yaitu mengadakan pilkada ulang pada tahun berikutnya, atau kebijakan itu dilaksanakan sesuai jadwal yang termuat dalam peraturan perundang-undangan sesuai Pasal 3 Ayat 1 UU nomor 8 tahun 2015 di mana penyelenggaraan pilkada dilaksanakan setiap lima tahun sekali.

"Berarti ada dua alternatif tahun penyelenggaraan pilkada diulang kembali pada tahun berikutnya, atau dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang dimuat dalam peraturan perundang-undangan," ujar dia. 

Idham juga menyampaikan, sampai tanggal terakhir pendaftaran yaitu pada 29 Agustus 2024, terdapat 43 calon tunggal terdiri dari satu provinsi, lima kota, dan 37 kabupaten.

Annisa-Leli Yakin menang di Dharmasraya

Bapaslon tunggal Annisa Suci Ramadhani-Leli Arni yakin menang bila melawan kotak kosong di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada Dharmasraya) 2024.

Hal itu disampaikan Annisa saat dijumpai di Kota Padang pada Minggu (1/9/2014) sore.

"Kami optimis bahwa kami bisa memenangkan Pilkada ini. Kalau dari 1 sampai 100, 99,9 persen kami yakin menang. InsyaAllah," kata Annisa yang kerap dipanggil Caca ini

Ia tidak berkomentar banyak terkait fenomena potensi kotak kosong di Pilkada Dharmasraya.

"Kotak kosong ini, seperti yang tadi saya sampaikan, ini fenomena, tapi bukan dari kita," ujar dia.

Baca juga: UPDATE Harga BBM Sumatera Barat 1 September: Pertamax Kini Dibanderol Rp 13.550 per Liter

Lebih jauh ia bilang, usai menjalani tes kesehatan sebagai bakal calon. Mulai besok ia dan Leli Arni akan langsung turun ke masyarakat untuk sosialisasi program.

Sosialisasi program-program ke masyarakat itu juga bagian dari usahanya untuk meyakinkan masyarakat.

"Masyarakat jangan salah pilih, pilihnya kita. Kalau kotak kosong yang menang, justru berbahaya untuk Dharmasraya," lanjutnya.

Ke depan, Annisa menyebut akan lebih masif menyampaikan visi misi, termasuk yang diwadahi resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Intinya saya berharap masyarakat Dharmasraya ini bisa sejahtera dalam arti ekonominya baik, minimal sesuai dengan target pertumbuhan ekonomi pemerintah menyongsong Indonesia Emas 2045," tambah dia.

Baca juga: BKPM RI Uji Petik Nomine Pelaksanaan Perizinan Kabupaten Dharmasraya

Janji Annisa - Leli: Peningkatan Pembangunan Infrastruktur serta Kebutuhan Dasar Masyarakat 

Annisa menuturkan, secara umum ia bersama Leli Arni menjanjikan peningkatan infrastruktur hingga kebutuhan dasar masyarakat untuk Dharmasraya lima tahun mendatang.

"Tentu kita ingin membangun infrastruktur, lalu kebutuhan dasar seperti kesehatan, dan yang paling penting sektor biar sumber daya manusia (SDM) di Dharmasraya berkualitas," kata anak eks Bupati Dharmasraya Marlon Martua itu.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur bukan hanya terkait ekonomi, melainkan soal kesejahteraan masyarakat

"Kalau bicara pembangunan ga bisa satu aspek ekonomi doang, melainkan kesejahteraan, orang mau tinggal di suatu daerah itu kalau air bersih ada, infrastrukturnya bagus, itu yang perlu kita perbaiki," imbuh Annisa.

Baca juga: Hanya 1 Paslon yang Daftar Pilkada Dharmasraya 2024, Siapa Mereka? Intip Profil Singkatnya!

Adapun masalahnya, kata dia, Pemda Dharmasraya tidak bisa hanya bergantung dengan APBD semata.

 Ia mengklaim sudah memikirkan beberapa cara untuk membangun infrastruktur di Dharmasraya , termasuk peningkatan kualitas pendidikan.

"Di saat yang sama, menurut saya juga Dharmasraya harus punya bandar udara, saya sudah bicara sama Bupati yang sekarang, mau ada bandara, kita berharap dengan posisi Dharmasraya di jalan lintas ini, justru sebenarnya kita ingin ada bandara, yang membuka lapangan kerja, dan orang lebih mau berinvestasi," ujar Annisa.

Bagi dia, peningkatan akses ke Dharmasraya perlu dikuatkan untuk mempermudah investasi, lantaran Dharmasraya punya Sumber Daya Alam (SDA) perkebunan dan sebagainya.

"Dengan potensi SDA di Dharmasraya seperti perkebunan kelapa sawit, kalau bisa mudah diakses investor dan bisa datang dengan terbang dua jam semakin banyak investasi kita. Lapangan kerja juga terbuka," ujar dia lagi.

Baca juga: Annisa-Leli Berpotensi Melawan Kotak Kosong di Pilkada Dharmasraya, Menang Mudah? Ini Kata Pengamat

Potensi Dharmasraya di jalur lintas antar provinsi juga dianggap bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), yakni dengan menjadikan Dharmasraya lokasi rest area yang nyaman bagi pelintas.

"Karena di lintas kita punya potensi, kami berharap ada Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP), sehingga bisa menjangkau Sumbar, Riau, Jambi dan rest area yang nyaman untuk meningkat PAD," pungkasnya.(*)

 

 

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved