Citizen Journalism
Museum Perang Pulau Pinang: Jendela Menuju Masa Lalu yang Kelam
Museum Perang Pulau Pinang awalnya merupakan benteng yang dibangun oleh Inggris pada tahun 1930-an sebagai bagian dari persiapan invasi Jepang.
Editor:
Nika Afrilia
Tangkapan layar
Musium Perang Pulau Pinang, yang terletak di Bukit Batu Maung, Pulau Pinang, adalah salah satu tapak sejarah di Malaysia.
Selanjutnya museum ini juga, tidak hanya menampilkan artefak, tetapi juga menyajikan penceritaan sejarah secara mendalam melalui papan informasi, pemandu wisata, dan pameran multimedia.
Pengunjung dapat mempelajari kisah-kisah individu yang terlibat dalam perang, termasuk tentara yang berperang dan masyarakat lokal yang terkena dampak peristiwa tersebut.
Museum ini berfungsi sebagai pusat pendidikan dan kesadaran tentang sejarah perang, memberikan pelajaran penting tentang dampak perang dan pentingnya perdamaian.
Program pendidikan yang diselenggarakan museum bertujuan untuk mengedukasi generasi muda tentang sejarah negara dan pentingnya menghargai perdamaian dan kebebasan yang dinikmati saat ini.
(*)
Berita Terkait: #Citizen Journalism
MAN IC Padang Pariaman Menebar Harapan Jemput Masa Depan: Berakit-rakit ke Hulu, Berenang ke Tepian |
![]() |
---|
Kuliah Kerja Nyata: Program Mahasiswa di Indonesia Serupa, Bakti Siswa & Magang Industri di Malaysia |
![]() |
---|
Opini Ruang Kota Tanpa Asap: Car Free Day Antara Negara Serumpun Indonesia & Malaysia |
![]() |
---|
Opini Bahasa Melayu: Bila Percuma di Malaysia, Gratis di Indonesia |
![]() |
---|
UNP Pelatihan Emotional Spritual Question di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam, Sumatera Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.