Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Ekos Albar Maju jadi Cawagub Epyardi Asda dan Perampok Pedagang Emas Ditangkap

Epyardi Asda akan berpasangan dengan Ekos Albar sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sum

Editor: Rahmadi
TribunPadang.com
Kolase Epyardi Asda-Ekos Albar. 

TRIBUNPADANG.COM - Simak sejumlah berita populer Sumbar yang tayang dalam 24 jam terakhir di laman TribunPadang.com.

Ada kabar Epyardi Asda akan berpasangan dengan Ekos Albar sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumatera Barat.

Ekos Albar mengaku sudah menyerahkan KTP ke PAN dan Nasdem. Saat ini masih menunggu B1-KWK.

Selanjutnya, Tim Satreskrim Polres Limapuluh Kota kembali menangkap satu orang lagi pelaku perampokan pedagang emas keliling yang terjadi di Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota beberapa bulan yang lalu.

Dari pelaku, Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah senjata api rakitan yang digunakannya untuk menghabisi nyawa korban bernama Reno.

Baca lebih lengkap berita lewat artikel berikut ini:

1. Epyardi Asda akan Berpasangan dengan Ekos Albar pada Pilkada Sumbar 2024

Epyardi Asda akan berpasangan dengan Ekos Albar sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumatera Barat.

Saat dikonfirmasi, Mantan Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar mengakui memang sudah diminta dan menyanggupi sebagai wakil Epyardi Asda.

Ekos Albar mengatakan pasca menyatakan mengundurkan diri sebagai calon wali kota Padang, ia tidak berpikir akan maju pada Pilkada 2024.

Namun belakangan, permintaan sejumlah kader PAN, termasuk dari DPP PAN, bahkan Epyardi Asda, membuat Ekos Albar memutuskan maju sebagai calon wakil gubernur Sumbar.

"Secara lisannya sudah, bapak sudah menyatakan, menyangupi penugasan partai," kata Ekos Albar, Selasa (20/8/2024).

Ekos Albar mengaku sudah menyerahkan KTP ke PAN dan Nasdem. Saat ini masih menunggu B1-KWK.

Diketahui, B1-KWK adalah surat pernyataan dukungan dari partai politik yang menyatakan dukungan resmi mereka kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati, gubernur dan wakil gubernur, atau wali kota dan wakil wali kota.

Baca juga: Epyardi Siap Berlaga di Pilgub Sumbar 2024, Pengamat: Pemilihan Calon Wakil yang Tepat jadi Kunci

"B1-KWK nya belum keluar, tetapi secara lisan berkemungkinan memang seperti itu," kata Ekos Albar.

Ekos Albar menilai Epyardi Asda sosok orang keras dan tegas, spirit membangun Sumbar sangat kuat.

"Masyarakat Sumbar sudah rasional, kita silahkan masyarakat menilai, mudah-mudahan yang terbaik untuk Sumbar," kata Ekos Albar

Mahyeldi-Vasco

Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi berkoalisi untuk mengusung pasangan Mahyeldi Ansharullah dan Vasko Ruseimy sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat pada Pilkada 2024.

Keputusan ini tertuang dalam surat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra dengan nomor: 07-1005/Rekom/DPP-GERINDRA/2024 dan surat keputusan dari DPP PKS dengan nomor: 628.3.C-1/SKEP/DPP-PKS/2024.

Dalam surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP Partai Gerindra pada 11 Juli 2024, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P. diusung sebagai Bakal Calon Gubernur dan Vasko Ruseimy, S.T. sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat.

Dalam surat yang diposting Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade ini, Ketua DPP Partai Gerindra, H. Prabowo Subianto, dalam surat tersebut meminta pengurus partai di semua tingkatan untuk menyusun dan melaksanakan strategi kemenangan di wilayah pengusungan.

Selain itu, Partai Gerindra menekankan pentingnya koordinasi dengan pengurus daerah, penyusunan agenda kampanye yang efektif, serta memastikan keterlibatan masyarakat luas dalam mendukung pasangan calon ini.

Ketika dikonfirmasi terkait surat rekomendasi Partai Gerindra, Vasko Ruseimy membenarkan dirinya menjadi calon wakil gubernur mendampingi Mahyeldi.

"Iya bismillah, penyerahan resmi sudah diberikan DPP kemaren dari Gerindra, kalau dari PKS sudah dari 4 Juli sebenarnya, tapi resmi lihat nanti,"katanya, Jumat (12/7/2024).

Vasko menyebut dirinya berpasangan dengan Mahyeldi demi kebersamaan pembangunan Sumbar.

"Kita harus tinggalkan semua ego, yang kita utamakan pembangunan Sumatera Barat kedepan,"ujarnya.

Baca juga: Caleg DPR RI Terpilih Lisda Hendrajoni di Bursa Pilgub Sumbar: "Udah pada Otw Ya?"

Sementara itu, dalam surat keputusan yang dikeluarkan oleh DPP PKS pada 4 Juli 2024 Nomor: 628.3.C-1/SKEP/DPP-PKS/2024, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga resmi menetapkan Mahyeldi sebagai Bakal Calon Gubernur dan Vasko Ruseimy sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur.

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menekankan bahwa keputusan ini berlaku hingga selesainya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat periode 2024-2029.

Surat dari kedua partai juga menegaskan bahwa segala persiapan dan strategi telah dirancang dengan matang untuk memastikan kemenangan pasangan Mahyeldi-Vasko dalam Pilkada 2024.

 

2. Berbulan-bulan Buron, Perampok Pedagang Emas di Limapuluh Kota kembali Ditangkap, Lainnya Diburu

Tim Satreskrim Polres Limapuluh Kota kembali menangkap satu orang lagi pelaku perampokan pedagang emas keliling yang terjadi di Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota beberapa bulan yang lalu.

Kasat Reskrim Polres Limapuluh Kota, AKP  Hendra mengatakan tersangka yang berhasil ditangkap berinisial HE (38) yang merupakan warga Dusun Sepunggu, Desa Puo Raya, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.

Menurut Hendra, HE ditangkap di tempat persembunyiannya pada hari Rabu (14/8/2024) lalu sekira pukul 00.30 WIB.

"Penangkapan pelaku berawal dari tim Satreskrim Polres Limapuluh Kota bersama personil Satreskrim Polsek Padang Tualang yang dipimpin oleh Kapolsek Padang Tualang AKP Masagus Z. Dwiputra melakukan penggerebekan dan penggeledahan di rumah salah seorang warga bernama Sopiyan bertempat di Dusun Pasar 10, Desa Suka Ramai, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara," jelasnya, Selasa (20/8/2024).

”Saat penggerebekan, ternyata pelaku HE tidak ditemukan. Kemudian Tim Opsnal Satreskrim Polres Limapuluh Kota bersama personil Satreskrim Polsek Padang Tualang melakukan pencarian diseputaran lokasi," sambungnya.

Saat dilakukan penelusuran, pelaku ditemukan sedang bersembunyi di balik seng kamar mandi rumah seorang warga yang tidak jauh dari lokasi pertama.

Kemudian setelah diamankan, pelaku dibawa ke Polres Limapuluh Kota untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Perampokan Pasangan Pedagang Emas di Lima Puluh Kota, Otak Pelaku Anak Buah Korban

Polres Limapuluh Kota melaksanakan Konferensi Pers terkait penangkapan tersangka lainnya pada kasus perampokan pedagang emas di daerah Kapur IX beberapa bulan yang lalu, Senin (19/8/2024).
Polres Limapuluh Kota melaksanakan Konferensi Pers terkait penangkapan tersangka lainnya pada kasus perampokan pedagang emas di daerah Kapur IX beberapa bulan yang lalu, Senin (19/8/2024). (Istimewa)

"Dari keterangan HE, ia bertindak sebagai eksekutor yang melakukan penembakan terhadap korban pria yang meninggal dunia di TKP," jelas Hendra.

Dari pelaku, Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah senjata api rakitan yang digunakannya untuk menghabisi nyawa korban bernama Reno.

”Saat ini masih ada tiga orang tersangka lainnya yang masih kita kejar. Ketiga tersangka yang dinyatakan sebagai DPO tersebut adalah inisial IT (24), U ( 29) dan RAP (44),” pungkasnya.

Anak Buah Korban Otak Perampokan

Salah seorang pelaku komplotan begal pedagang emas di Galugua, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota diduga menjadi otak aksi perampokan.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang pelaku berinisial RS (44) yang baru saja ditangkap oleh warga di kawasan Dusun Kubu Dionau Desa Cipang Kiri Hilir, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, pada Senin (6/5/2024) kemarin.

Menurut Kasi Humas Polres Lima Puluh Kota, AKP Aurman, RS menyebutkan bahwa temannya yang berinisial I (21) atau Iit merupakan salah satu anak buah korban yang bekerja di kebun dan bertugas sebagai tukang panen Gambir.

"Dari keterangan RS, Iit merasa sakit hati kepada korban karena pelaku pernah ingin menjual emas curian kepada korban, namun korban menolak membelinya," ujarnya, Selasa (7/5/2024).

"Selain itu, menurut RS pelaku juga mencoba menjual emas ke pedagang lain, namun korban menelepon si pedagang agar jangan membeli emas curian tersebut, sehingga pelaku gagal melakukan transaksi jual beli emas curian," sambungnya.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Perampok Pedang Emas di Lima Puluh Kota oleh Warga di Kebun Sawit

Aurman menyebutkan diduga berawal dari motif sakit hati tersebut pelaku dendam hingga merencakan aksi perampokan bersama komplotannya hingga menyebabkan salah satu korban meninggal.

"RS juga mengungkapkan bahwa Iit warga dan temannya berinisial E yang melakukan penganiayaan terhadap korban bernama Gita hingga mengalami luka serius," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan sepasang suami istri menjadi korban perampokan oleh sekawan orang yang tidak dikenal di kawasan Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota beberapa waktu lalu.

Akibatnya, suami meninggal di lokasi dan istri mengalami luka-luka. Selain itu, korban juga mengalami kerugian harta benda dengan total Rp 1,7 M berupa uang sebanyak Rp 200 juta serta 500 emas 24 karat yang berhasil dibawa kabur kawanan rampok.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved