Perampokan di Lima Puluh Kota

Perampokan Pasangan Pedagang Emas di Lima Puluh Kota, Otak Pelaku Anak Buah Korban

Salah seorang pelaku komplotan begal pedagang emas di Galugua, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota diduga menjadi otaks aksi perampokan.

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
Dok Polres Lima Puluh Kota
Pelaku RS saat diamankan bersama barang bukti oleh pihak Kepolisian, Senin (6/5/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, LIMA PULUH KOTA - Salah seorang pelaku komplotan begal pedagang emas di Galugua, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota diduga menjadi otaks aksi perampokan.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang pelaku berinisial RS (44) yang baru saja ditangkap oleh warga di kawasan Dusun Kubu Dionau Desa Cipang Kiri Hilir, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, pada Senin (6/5/2024) kemarin.

Menurut Kasi Humas Polres Lima Puluh Kota, AKP Aurman, RS menyebutkan bahwa temannya yang berinisial I (21) atau Iit merupakan salah satu anak buah korban yang bekerja di kebun dan bertugas sebagai tukang panen Gambir.

"Dari keterangan RS, Iit merasa sakit hati kepada korban karena pelaku pernah ingin menjual emas curian kepada korban, namun korban menolak membelinya," ujarnya, Selasa (7/5/2024).

"Selain itu, menurut RS pelaku juga mencoba menjual emas ke pedagang lain, namun korban menelepon si pedagang agar jangan membeli emas curian tersebut, sehingga pelaku gagal melakukan transaksi jual beli emas curian," sambungnya.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Perampok Pedang Emas di Lima Puluh Kota oleh Warga di Kebun Sawit

Aurman menyebutkan diduga berawal dari motif sakit hati tersebut pelaku dendam hingga merencakan aksi perampokan bersama komplotannya hingga menyebabkan salah satu korban meninggal.

"RS juga mengungkapkan bahwa Iit warga dan temannya berinisial E yang melakukan penganiayaan terhadap korban bernama Gita hingga mengalami luka serius," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan sepasang suami istri menjadi korban perampokan oleh sekawan orang yang tidak dikenal di kawasan Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota beberapa waktu lalu.

Akibatnya, suami meninggal di lokasi dan istri mengalami luka-luka. Selain itu, korban juga mengalami kerugian harta benda dengan total Rp 1,7 M berupa uang sebanyak Rp 200 juta serta 500 emas 24 karat yang berhasil dibawa kabur kawanan rampok.(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved