Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Banjir Bandang Terjang Ngarai Sianok dan Golkar Sumbar Dukung Bahlil jadi Ketum

Banjir bandang kembali terjadi di kawasan aliran sungai Ngarai Sianok, Bukittinggi-Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (19/8/2024).

Editor: Rahmadi
Foto: Fajar Alfaridho Herman/tribunpadang.com
Banjir bandang kembali terjadi di kawasan aliran sungai Ngarai Sianok, Bukittinggi-Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (19/8/2024). 

TRIBUNPADANG.COM - Simak sejumlah berita populer Sumbar yang tayang dalam 24 jam terakhir di laman TribunPadang.com.

Ada berita banjir bandang kembali terjadi di kawasan aliran sungai Ngarai Sianok, Bukittinggi-Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (19/8/2024). 

Warga berharap pemerintah bisa memberikan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan banjir yang sering terjadi di kawasan Ngarai Sianok.

Selanjutnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sumatera Barat (Sumbar) mendukung Bahlil Lahadalia sebagai ketua umum partai berlambang beringin itu.

Ketua DPD Golkar Sumbar Khairunas menyebut, hal itu sudah disetujui oleh semua pimpinan Golkar kabupaten/ kota di Sumbar.

Simak selengkapnya berikut ini:

1. BREAKING NEWS: Banjir Bandang Kembali Terjang Ngarai Sianok Sumbar dan Rendam Permukiman Warga

Banjir bandang kembali terjadi di kawasan aliran sungai Ngarai Sianok, Bukittinggi-Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (19/8/2024). 

Pantauan TribunPadang.com, banjir terjadi sekira pukul 13.40 WIB. Banjir yang menerjang membawa material berat seperti batang kayu dan pohon utuh yang terseret oleh arus yang deras. 

Banjir juga kembali merendam permukiman masyarakat yang berada di tepi aliran sungai.Wali Nagari Balingka, Aljumpati Agus mengatatakan, banjir bandang terjadi karena adanya sumbatan aliran air oleh material pasir ngarai yang longsor beberapa hari yang lalu.

"Dua atau tiga hari yang lalu terjadi bencana longsor di kawasan Ngarai, tepatnya di daerah Guguak Tabek Sarojo. Akibatnya longsor tersebut menutup arus aliran air sungai," jelasnya.

"Karena tersumbat, terjadi penumpukan air yang diperkirakan setinggi 10 meter lebih," sambungnya.

Selanjutnya, kata Aljumpati, karena takut terjadi apa-apa, ia bersama pihak terkait melakukan peninjauan titik sumbatan.

Baca juga: Aliran Sungai Ngarai Sianok Kembali Meluap, Pemukiman Warga Terendam Lagi

"Tadi rencananya kita akan meninjau terlebih dahulu dan mencari upaya membuka aliran air. Namun karena tinggi air sudah melebihi titik longsor, maka air mengikis longsor sehingga terbuka dan terjadi banjir," katanya.

Aljumpati menyebutkan pasca-banjir, genangan air sudah tidak ada dan aliran air sudah kembali normal. Ia juga mengatakan tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved