Gempa Mentawai

BMKG Ingatkan Ancaman Megathrust Mentawai, Gempa Besar Tinggal Menunggu Waktu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut potensi gempa megathrust di wilayah Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar)

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
Tribunnews.com
Ilustrasi gempa bumi di Indonesia. BMKG menyebut potensi gempa megathrust di wilayah Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) dan Selat Sunda diperkirakan hanya tinggal menunggu waktu. 

TRIBUNPADANG.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut potensi gempa megathrust di wilayah Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) dan Selat Sunda diperkirakan hanya tinggal menunggu waktu. 

Para ilmuwan Indonesia telah mencatat bahwa kedua zona megathrust ini, masing-masing dengan potensi gempa M 8.9 dan M 8.7, sudah lama tidak melepaskan energi besar, meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya gempa dahsyat.

Megathrust, jenis gempa yang terjadi di zona tumbukan antara lempeng tektonik, memiliki potensi memicu bencana besar. 

Di Indonesia, perhatian utama tertuju pada zona Mentawai dan Selat Sunda, yang diyakini bisa menghasilkan gempa berkekuatan sangat besar. 

BMKG menjelaskan bahwa zona-zona ini terletak di perbatasan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia, yang telah berabad-abad mengalami akumulasi energi.

Baca juga: Gempa Bumi Mentawai Magnitudo 5.0 Terasa di 6 Daerah, BMKG: Belum Ada Gempa Susulan

Gempa jenis ini merupakan gempa bumi yang berasal dari zona megathrust. Jika didasarkan kata, "Mega" itu artinya besar, sedangkan kata "Thrust" itu artinya sesar sungkup.

Letaknya berada di perbatasan pertemuan continental crust (kerak benua) dan oceanic crust (kerak samudra).

Berdasarkan hasil kajian para pakar gempa bumi, zona tumbukan antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia, yang menunjam masuk ke bawah Pulau Jawa disebut sebagai zona megathrust.

Gempa bumi pada lajur atau zona megathrust disebut juga gempa bumi interplate.

Zona megathrust juga kerap dipakai untuk menjelaskan sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal.

Baca juga: 20 Caleg Terpilih DPRD Kepulauan Mentawai: PDIP, NasDem, dan Demokrat Masing-Masing 4 Kursi

Dalam hal ini, lempeng samudra yang menunjam ke bawah lempeng benua membentuk medan tegangan (stress) pada bidang kontak antar lempeng yang kemudian dapat bergeser secara tiba-tiba memicu gempa.

Jika terjadi gempa, maka bagian lempeng benua yang berada di atas lempeng samudra bergerak terdorong naik (thrusting).

Permodelan dari para ilmuwan Indonesia dan BMKG menunjukkan adanya potensi gempa besar pada dua zona megathrust tersebut.

Daftar zona megathrust yang ada di Indonesia

Tapi, selain dua megathrust tersebut (Selat Sunda M 8.7 dan Megathrust Mentawai-Suberut) Indonesia juga dikelilingi oleh banyak titik megathrust lain.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved