POPULER PADANG Kemeriahan HUT ke-355, Ribuan Pesepeda Jelajahi Objek Wisata dan Jajanan Serba Seribu

Ratusan siswa dari 50 SMP di Padang ikut serta dalam acara ini. Mereka menampilkan peragaan busana tradisional Minangkabau, menghidupkan kembali karakter-karakter dalam novel legendaris "Sitti Nurbaya" karya Marah Rusli.

Para siswa tampak mengenakan pakaian tradisional Minangkabau dan berjalan layaknya tiga sosok yang mereka peragakan. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova menyebutkan, ada 50 SMP yang ikut. Masing-masing sekolah mengirim 3 peserta yang mengisi tokoh Sitti Nurbaya, Datuak Maringgih dan Samsul Bahri.

Mereka berlomba-lomba memakai pakaian adat yang menyerupai ketiga tokoh yang memerankan cerita tentang legenda kawin paksa tersebut. 

"Kita berharap dari acara ini, para siswa atau generasi muda kita memahami tentang nilai-nilai sejarah minang. Mereka juga diharapkan bisa mengambil pelajaran berharga dari peran ketiga tokoh ini,"kata Yopi

Yopi mengatakan dengan kegiatan ini, para siswa atau generasi muda bisa memahami tentang nilai-nilai sejarah Minang. 

"Mereka juga diharapkan bisa mengambil pelajaran berharga dari peran ketiga tokoh ini,"kata Yopi.

Disamping itu, juga melatih kemampuan dan menyalurkan bakatnya para siswa yang tertarik pada  fashion show dan solo song. 

Pada lomba Solo Song, para siswa-siswi menyanyikan lagu Siti Nurbaya. 

Pj Wali Kota Padang Andree Algamar mengatakan kegiatan dalam rangka hari jadi kota Padang ini juga bentuk apresiasi kepada Marah Rusli.

Menurutnya, Marah Rusli merupakan  seorang budayawan, tokoh dari Sumbar yang telah membuat karya Siti Nurbaya yang melekat di ingatan masyarakat dan hingga saat ini kisahnya masih relevan. 

"Kita berharap anak-anak menjadikan wadah untuk menampilkan yang terbaik pada festival ini" terangnya. (*)