Kabupaten Pasaman Barat

PT Bakrie Pasaman Plantation Kembali Tanam Pohon di DAS yang Masuk HGU dan Resmikan MDTA

PT Bakrie Pasaman Plantation kembali menanam pohon sekaligus meresmikan pondok Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA), Sabtu (27/7/2024).

Penulis: Ahmad Romi | Editor: Rizka Desri Yusfita
TribunPadang.com/Ahmad Romi
General Manajer PT Bakrie Pasaman Plantation Unit Sumbar, Agry Adhyta Putra Saat Menanam Pohon Secara Simbolis. 

TRIBUNPADANG.COM - Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan melanjutkan program kegiatan penanaman pohon di Area Konservasi NKT 4 Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Sikabau, PT Bakrie Pasaman Plantation kembali menanam pohon sekaligus meresmikan pondok Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA), Sabtu (27/7/2024).

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tajuk “Bakrie Untuk Negeri” yang dipimpin langsung oleh General Manajer PT Bakrie Pasaman Plantation Unit Sumbar, Agry Adhyta Putra beserta seluruh jajaran staf dan Persatuan Ibu Keluarga Bakrie (PIKB).

“Peresmian Pondok MDTA ini diharapkan dapat meningkatkan lagi kegiatan pendidikan agama bagi anak-anak karyawan yang ada di PT Bakrie Pasaman Plantation sehingga nantinya pusat pembelajaran dapat dilakukan di Pondok MDTA,” kata GM PT Bakrie Pasaman Plantation, Agry Adhyta Puta di Simpang Empat, Sabtu (27/7/2024) sore.

Ditegaskan, bahwa kegiatan penanaman pohon adalah sebagai bagian dari kelanjutan program penanaman seribu pohon di areal HGU PT Bakrie Pasaman Plantation beberapa waktu yang lalu, saat itu dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto.

“Pohon yang ditanam merupakan pohon yang menghasilkan atau memproduksi buah. Sehingga diharapkan apabila pohon-pohon yang telah ditanam tersebut telah tumbuh dan berproduksi, maka hasilnya dapat dinikmati bersama-sama dengan masyarakat sekitar PT BPP dan menjadi kebermanfaatan yang berkelanjutan,” harapnya.

Baca juga: PT Bakrie Pasaman Plantation Serahkan CSR Kontainer Sampah, Bupati Apresiasi Kepedulian Perusahaan

Ditambahkan, pada kesempatan itu juga diharapkan adanya kepedulian dari Persatuan Ibu Keluarga Bakrie (PIKB) untuk dapat berperan secara aktif dalam keberlangsungan dari Pondok MDTA dan mendorong lagi program imunisasi anak dan program pencegahan dan penanganan stunting di PT Bakrie Pasaman Plantation.

Sementara itu, Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto beberapa waktu yang lalu mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PT BPP ini. Karena menurutnya, kegiatan semacam ini merupakan salah satu upaya meminimalisir dampak bencana alam yang salah satunya adalah bencana banjir.

“Pemerintah Daerah Pasaman Barat sudah memetakan daerah rawan bencana hingga ke tingkat jorong. Tujuannya ketika terjadi bencana, kita mudah untuk melakukan evakuasi sehingga hal itu bisa meminimalisir dampak yang terjadi akibat bencana itu,” ujarnya.

Namun Risnawanto juga menyebut saat ini kondisi cuaca sulit diprediksi, sehingga sulit untuk mengantisipasi terjadinya bencana di suatu daerah.

“Ekosistem sudah banyak yang terganggu, sehingga sering didengar adanya masyarakat yang terdampak seperti warga diserang buaya, karena memang habitat mereka sudah terganggu,” sebutnya.

Selain itu, menurut Risnawanto terganggunya ekosistem juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Untuk itu, Pemerintah Pasaman Barat mengimbau pihak terkait untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk saling bersinergi dalam menjaga kelestarian alam.

“Kita imbau perusahaan lain yang ada di Pasaman Barat ini agar melakukan upaya yang sama dengan PT BPP dalam hal pengendalian ekosistem, agar kedepannya ekosistem kita tetap seimbang,” tandasnya.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved