Kabupaten Pasaman Barat

Ketua TP-PKK Pasbar Pastikan Penanganan Stunting dan Imunisasi Berjalan di Pasaman Barat

Ia juga menemukan data di lapangan, dimana masih ada sebagian orang tua yang enggan mengimunisasi anaknya.

Penulis: Ahmad Romi | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Sifrowati Yulianto
PENANGANAN STUNTING- Ketua TP PKK Pasaman Barat Sifrowati Yulianto didampingi Ketua DWP Erisa Doddy San Ismail saat meninjau pelaksanaan Posyandu beberapa waktu lalu di Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Sifrowati Yulianto didampingi Ketua DWP Pasbar, Erisa Doddy San Ismail dan juga Ketua Pokja IV menegaskan bahwa monev itu difokuskan pada kasus zero dose atau anak-anak yang belum pernah menerima imunisasi dasar sama sekali.  

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - Ketua TP-PKK Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sifrowati Yulianto menegaskan komitmennya untuk memastikan penanganan stunting dan pelaksanaan imunisasi berjalan di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.

"Kita bersama tim akan terus turun ke lapangan untuk meninjau kegiatan tersebut, tujuannya adalah memastikan pelaksanaannya berjalan dengan baik," katanya di Simpang Empat, Kamis (18/9/2025). 

Seperti baru-baru ini, Sifrowati Yulianto, menyebut ia bersama tim meninjau pelaksanaannya di Posyandu Bandar Baru, Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie.

Baca juga: Kuasa Hukum Pastikan Banding atas Vonis Seumur Hidup Dadang dalam Sidang Polisi Tembak Polisi

Disampaikan, hal itu sebagai bentuk monitoring dan evaluasi.

Itu dilakukan untuk memastikan penanganan imunisasi dasar serta pencegahan stunting telah berjalan di Pasaman Barat.

Sifrowati Yulianto didampingi Ketua DWP Pasbar, Erisa Doddy San Ismail dan juga Ketua Pokja IV menegaskan bahwa monev itu difokuskan pada kasus zero dose atau anak-anak yang belum pernah menerima imunisasi dasar sama sekali. 

"Kita minta tim Puskesmas juga turun langsung memantau proses Posyandu, terutama terkait zero dose ini," tegasnya.

Baca juga: Erisa Doddy San Ismail Ajak DWP Pasaman Barat Dorong Peran Perempuan dalam Pembangunan Daerah

Ia menambahkan, daerah dengan angka zero dose tinggi harus menjadi perhatian semua pihak, mulai dari camat, wali nagari, jorong, hingga kader Posyandu. 

Ia juga menemukan data di lapangan, dimana masih ada sebagian orang tua yang enggan mengimunisasi anaknya. 

"Sabtu mendatang kita akan turun ke Maligi. Sebelum turun, kami harap camat, wali nagari, dan jorong menyampaikan agenda ini agar sasaran zero dose bisa hadir secara maksimal," imbuhnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved