Kabupaten Pasaman Barat

Seorang Perempuan Paruh Baya Ditemukan Gantung Diri di Pasaman Barat Sumbar

Warga Kampung Bukik, Jorong Batang Umpai, Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman berjenis kelamin perempuan dengan inisial E ditemukan meninggal dunia..

Penulis: Ahmad Romi | Editor: Fuadi Zikri
KOMPAS.COM
ILUSTRASI 

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - Warga Kampung Bukik, Jorong Batang Umpai, Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman berjenis kelamin perempuan dengan inisial E ditemukan meninggal dunia yang diduga karena gantung diri pada Sabtu (20/7/2024) lalu.

Korban ditemukan tergantung di rumahnya sendiri tepat di kusen pintu kamar tidur sekitar pukul 05.00 WIB.

Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto mengatakan bahwa pihaknya setelah mendapat laporan pagi itu langsung mendatangi tempat kejadian perkara.

“Saat itu jajaran Satreskrim bersama dengan tim Inafis langsung ke lokasi dan menemukan sesosok mayat perempuan dewasa dalam keadaan tidak bernyawa dan sudah diletakkan di atas kasur di ruang tengah rumahnya,” kata Kapolres kepada tribunpadang.com di Simpang Empat, Selasa (23/7/2024) sore.

Disampaikan, bahwa menurut saksi di lokasi kejadian korban ditemukan dalam kondisi tergantung yang diduga gantung diri di kusen pintu kamar tidur anak Korban dengan menggunakan kain panjang batik warna krem.

Baca juga: Kisruh Lahan Saluran Air Warga dan PT SBS di Pasaman Barat, Sudah 3 Bulan Masalah Tak Kunjung Usai

“Saat penyidik tiba di TKP, korban sudah tidak tergantung karena sudah diturunkan oleh suami dan anak-anaknya,” ujarnya.

Kemudian, pada diri korban juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan saat ditemukan korban menggunakan rok warna hitam, celana pendek warna hijau, baju kemeja warna hitam kombinasi coklat, pakaian dalam berupa singlet dengan corak bergaris warna warni, dan celana dalam warna merah krem.

Lebih lanjut, Kapolres menyebut bahwa dari keterangan anak korban, posisi korban saat ditemukan dengan posisi tergantung menggunakan kain panjang di kusen pintu dengan ukuran tinggi 2 meter dan lebar 0,791 meter.

“Kemudian, saat petugas melakukan pengecekkan terhadap rumah tempat tinggal korban, juga tidak ditemukan tanda-tanda pengrusakan terhadap pintu atau jendela rumah milik korban,” lanjutnya.

Akan tetapi, saat pihak keluarga diinterogasi dan dikonfirmasi oleh petugas diperoleh informasi bahwa kondisi kejiwaan korban sebelumnya memang tidak sehat.

Baca juga: Kajari Soroti Rendahnya Serapan Anggaran Pemkab Pasaman Barat, Minta Percepatan Pembangunan

“Akhirnya anggota kita melakukan pertolongan dengan membawa korban ke RSUD untuk dilakukan visum,” ucapnya.

Dimana dari hasil pengecekan terhadap korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dari benda tumpuk ataupun benda tajam dan korban meninggal dunia diperkirakan baru sekitar 2 jam sebelum ditemukan.

“Akan tetapi lidah korban kondisinya dengan kondisi tergigit dan ada bekas lilitan kain di lehernya serta ditemukan bekas air kencing pada kelamin korban,” ungkapnya.

Terakhir, korban akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga setelah suami korban atas nama Basar menolak untuk dilakukan autopsi dan berjanji tidak akan menuntut dikemudian hari.

“Kita tetap amankan barang bukti berupa pakaian milik korban yang dipakai saat ditemukan meninggal dan juga kain panjang yang terlilit di leher korban,” pungkasnya.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved