Citizen Journalism
Opini Komunikasi Penuh Makna, Bukan Sekadar Pertukaran Informasi
KOMUNIKASI adalah dasar interaksi manusia, sebuah proses yang menghubungkan orang dengan dunia sekitar mereka. Dalam era globalisasi dan teknologi yan
Oleh Ike Revita, Penulis adalah Dosen Prodi Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (FIB Unand)
Dalam komunikasi penuh makna, kata-kata adalah pintu, tetapi empati adalah kuncinya- Ike Revita
KOMUNIKASI adalah dasar interaksi manusia, sebuah proses yang menghubungkan orang dengan dunia sekitar mereka. Dalam era globalisasi dan teknologi yang terus berkembang, komunikasi yang efektif menjadi semakin penting untuk membangun hubungan yang harmonis dan saling memahami (Revita, 2023).
Komunikasi penuh makna mencakup lebih dari sekadar pertukaran informasi, tetapi mencakup aspek emosional, kultural, dan sosial yang mendalam, yang masing-masing dapat membentuk dan mempengaruhi kehidupan individu dan masyarakat secara keseluruhan (Revita, 2008).
Komunikasi penuh makna melibatkan empat elemen utama, yakni empati, kejujuran, kejelasan, dan relevansi. Empati memungkinkan pengirim pesan untuk memahami perasaan dan perspektif penerima, sementara kejujuran memastikan bahwa informasi yang disampaikan akurat dan dapat dipercaya.
Empati adalah bagian penting dari komunikasi yang efektif. Dengan berempati, kita tidak hanya mendengar apa yang dikatakan orang lain, tetapi juga merasakan apa yang dirasakan orang lain.
Empati membantu kita lebih memahami kebutuhan, harapan, dan kekhawatiran orang lain, sehingga kita dapat merespons dengan lebih baik dan efisien.
Empati penting dalam komunikasi antar budaya (Revita, 2018) karena membantu menjembatani perbedaan dan mencegah konflik yang mungkin terjadi karena kesalahpahaman kultural.
Kejujuran adalah dasar dari komunikasi yang efektif. Berbicara jujur membangun kepercayaan. Kejujuran tidak berarti menyampaikan kebenaran secara sembarangan.
Sebaliknya, kejujuran ini juga berarti menyampaikan kebenaran dengan cara yang bijaksana dan konstruktif (Revita, 2019). Kejelasan juga penting karena pesan yang tidak jelas dapat membuat orang bingung dan salah memahaminya. Misalnya, kejelasan dalam komunikasi bisnis dapat mencegah kesalahan dan meningkatkan efisiensi.
Dalam komunikasi, relevansi berarti bahwa pesan harus memiliki makna dan nilai bagi orang yang menerimanya. Komunikasi yang relevan mempertimbangkan latar belakang, minat, dan kebutuhan orang yang menerimanya, sehingga pesan dapat dipahami dan direspons dengan baik.
Relevansi sangat penting dalam pendidikan karena materi harus terkait dengan kehidupan nyata peserta didik untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman mereka.
Konsep komunikasi penuh makna mungkin terdengar sempurna, tetapi sangat sulit untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kebisingan atau gangguan dalam komunikasi, baik secara fisik, psikologis (Revita, 2018a), maupun kultural, adalah salah satu masalah utama.
Misalnya, perbedaan budaya dan bahasa dapat menjadi hambatan yang signifikan. Selain itu, teknologi komunikasi modern seringkali mengurangi kualitas interaksi tatap muka yang lebih kaya akan makna emosional, meskipun memungkinkan pertukaran informasi.
Ada beberapa cara untuk meningkatkan komunikasi penuh makna sebagai berikut
| Inovasi Digital: Memperkuat Pertumbuhan dan Daya Saing UMK |
|
|---|
| PsyCap: Modal Psikologis Sebagai Sumber Daya Dalam Mendukung Kinerja |
|
|---|
| MAN IC Padang Pariaman Menebar Harapan Jemput Masa Depan: Berakit-rakit ke Hulu, Berenang ke Tepian |
|
|---|
| Kuliah Kerja Nyata: Program Mahasiswa di Indonesia Serupa, Bakti Siswa & Magang Industri di Malaysia |
|
|---|
| Opini Ruang Kota Tanpa Asap: Car Free Day Antara Negara Serumpun Indonesia & Malaysia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/badan-penelitian-dan-pengembangan-sumber-daya-i.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.