Sejumlah TPS di Pasaman Barat Masih Sepi Pemilih Hingga Pukul 09.00, Ada yang Baru 25 Pemilih

TRIBUNPADANG.COM - Minat masyarakat untuk mengikuti Pemungutan Suara Ulang (PSU) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia di Kabupaten Pasaman Barat tak seramai Pemilu Februari lalu. 

Pasalnya hingga pukul 09.00 WIB sebagian besar TPS masih terlihat sepi dan hanya diisi oleh para petugas KPPS itu sendiri.

Sedangkan untuk jadwal pelaksanaan telah dimulai pukul 07.00 WIB dan akan berakhir pada pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Hingga Pukul 10.00 WIB, Sejumlah TPS di Padang Lengang saat Pemungutan Suara Ulang DPD RI Sumbar

Sebagai contoh, TPS 003 Nagari Lingkuang Aua Baru, Kecamatan Pasaman pada pukul 08.40 WIB baru enam orang pemilih yang datang untuk memberikan hak suaranya.

Sementara total DPT di TPS itu sebanyak 155 orang pemilih.

Di TPS 003 itu diketahui juga merupakan TPS Kepala Daerah yaitu Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat beserta keluarganya.

Salah seorang petugas KPPS di TPS 003 Nagari Lingkuang Aua Baru, Rahmat Sherriko Syarief mengatakan bahwa pihaknya telah siap sejak pukul 07.00 WIB, akan tetapi pemilih baru mulai datang pukul 08.00 WIB.

“Jika dibandingkan dengan Pemilu 14 Februari lalu, antusias masyarakat jauh berkurang. Itu terlihat dengan jumlah kedatangan masyarakat. Biasanya terjadi antrian, namun kini tidak,” ungkapnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja Pantau Pelaksanaan PSU DPD Sumbar

Hal yang sama juga terjadi di TPS lainnya seperti TPS 001 Nagari Lingkuang Aua Timur, Kecamatan Pasama.

Menurut Ketua KPPS, Lisa Herawati hingga pukul 09.00 WIB baru 26 orang pemilih yang hadir dari total 179 DPT.

Kemudian, hal senada juga dirasakan Sally Martalinda yang merupakan ketua KPPS di TPS 14 Nagari Lingkuang Aua.

Dari total 296 DPT, hingga pukul 09.00 baru hadir 25 orang.

Namun sedikit berbeda di TPS 004 Nagari Lingkuang Aua Bandarejo.

Ketua KPPS, Lismawati mengatakan dari total 211 DPT di TPS itu, hingga pukul 09.30 WIB sudah sebanyak 68 orang yang datang untuk menggunakan hak pilihnya.

“Masyarakat kita masih banyak yang ke ladang. Mungkin nanti siang baru yang lainnya datang, karena undangan sudah kita antarkan semuanya,” ungkapnya.(*)