Fenomena Matahari di Atas Kakbah 15 dan 16 Juli 2024, Kesempatan Umat Muslim Meluruskan Kiblat
Fenomena Matahari melintas tepat di atas Ka'bah, dikenal sebagai Istiwa A'zam, akan terjadi pada Senin, 15 Juli 2024, dan Selasa, 16 Juli 2024.
TRIBUNPADANG.COM - Fenomena Matahari melintas tepat di atas Ka'bah, dikenal sebagai Istiwa A'zam, akan terjadi pada Senin, 15 Juli 2024, dan Selasa, 16 Juli 2024. Peristiwa tahunan ini bertepatan dengan 9 dan 10 Muharam 1446 H.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib mengatakan tahun ini, fenomena Matahari tepat di atas Ka'bah bertepatan dengan 9 dan 10 Muharam 1446 H.
“Peristiwa Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat akan terjadi pada Senin dan Selasa, 15 dan 16 Juli 2024 bertepatan dengan 9 dan 10 Muharam 1446 H pada pukul 16:18 WIB atau 17:18 WITA. Saat itu, matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah," kata Adib di Jakarta, Kamis (11/7/2024), dikutip dari laman resmi Kemenag.
Ia kemudian mengimbau kepada umat Muslim Indonesia untuk mengecek dan meluruskan arak kiblat pada saat fenomena Matahari tepat di atas Ka'bah terjadi.
Adib menjelaskan, semua orang bisa meluruskan arah kiblat, tidak harus seseorang yang memiliki keahlian teknologi.
Baca juga: 12 Jemaah Haji Debarkasi Padang Meninggal di Tanah Suci, 6.264 Telah Kembali ke Tanah Air
“Di saat Istiwa’ A‘zam, siapa saja, tanpa perlu memiliki keahlian atau perangkat teknologi khusus, bisa ‘meluruskan’ arah kiblatnya sendiri,” ucap Adib.
Berdasarkan tinjauan astronomi atau ilmu falak, ketika fenomena Matahari tepat di atas Ka'bah, maka arah kiblat pun akan searah dengan Matahari.
Ini akan ditandai dengan bayang-bayang benda tegak lurus yang akan membelakangi arah kiblat.
Untuk meluruskan arah kiblat, terdapat berbagai teknik yang bisa digunakan.
Teknik yang bisa dilakukan adalah menggunakan koompas atau thedolite.
Cara Meluruskan Arah Kiblat
Mengutip dari Instagram @bimasislam, berikut cara meluruskan arah kiblat:
- Cari lokasi yang rata dan terkena cahaya matahari pada 27 Mei 2024 pukul 16.19 WIB
- Pastikan jam sesuai dengan waktu BMKG
- Tunggu hingga waktu istiwa a'dhom tiba, lalu perhatikan bayangan pada benda tegak lurus di rumah seperti jendela
- Tandai menyesuaikan garis bayangan benda lurus tadi dengan menggunakan lakban secukupnya
Kemudian ditandai dengan tulisan 'Kiblat' - Garis lurus yang menghadap matahari merupakan arah kiblat pada lokasi tersebut
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Meluruskan Arah Kiblat
- Tegak Lurus
Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau menggunakan Lot/Bandul.
- Rata
Permukaan dasar harus datar dan rata.
- Jam Sesuai
Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI dan Telkom.
(*)
Jemaah Haji Asal Tanah Datar Wafat di Tanah Suci Jelang Kepulangan, Sempat Tergelincir dan Jatuh |
![]() |
---|
Sebelum Kembali ke Tanah Air, Jemaah Haji Indonesia Diminta Tak Merokok dalam Ruangan di Makkah |
![]() |
---|
Warga Pariaman Jalan Kaki ke Makkah Ingin Temui Raja Salman, Pemko Beri Dukungan Penuh |
![]() |
---|
SD Islam Kreatif Makkah Luncurkan Buku Marawa, Ikuti Program GSMBN Dukung Gerakan Literasi Nasional |
![]() |
---|
Rentan Terkena ISPA saat Cuaca Panas 43 Celcius di Makkah, Jemaah Haji Diimbau Pakai Masker |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.