Warga Pariaman Tumpah Ruah Saksikan Drama Perang Karbala dalam Prosesi Basalisiah Tabuik

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Prosesi basalisiah (berselisih) dua rumah Tabuik dalam rangkaian Pesona Tabuik Budaya Piaman 2024 menghadirkan tontonan dramatis bagi ratusan warga Pariaman pada Kamis (11/7/2024) malam.

Adegan perang Karbala memukau penonton yang berkumpul di Tugu Tabuik. Proses basalisiah ini berlangsung sekira pukul 21.30 WIB, setelah kedua rumah Tabuik selesai melakukan prosesi  maambiak (mengambil) batang pisang.

Sebelum basalisiah, kedua rumah Tabuik memainkan gendang tasa dan tambua terlebih dahulu sehabis salat isya.

Selama kedua rumah Tabuik memainkan gandang tasa dan tambua ratusan masyarakat Pariaman terus berdatangan untuk menyaksikan proses ini di tugu Tabuik.

Niniak Mamak Tabuik Subarang, Suhermen Mursyid, mengatakan, di tugu Tabuik tersebutlah bertemu dua kelompok anak Tabuik.

Baca juga: Makna Prosesi Maambiak Batang Pisang dalam Rangkaian Pesona Tabuik Budaya Piaman 2024

"Di sini, Tugu Tabuik sendiri dalam prosesi batabuik diumpamakan sebagai Padang Karbala, yakni tempat bertemunya dua pasukan, antara pasukan yang dipimpin Husain dengan tentara yazid," ujarnya.

Dipadang karbala inilah terjadinya pertempuran dan sahidnya Husain dengan kepala terpenggal, oleh seorang Algojo tentara  yazid yang bernama Ziad bin Syarik Atamimi.

Saat proses basalisiah terjadi, kedua rumah Tabuik saling senggol dan serang beberapa saat, di tengah kerumunan masyarakat.

Setelah keduanya basalisiah kedua rumah Tabuik kembali dengan memainkan gandang tasa dan tambua pasca basalisiah.(*)