Pengelolaan Tabuik Lebih Baik, Pondasi untuk Go Internasional

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Terpilihnya Tabuik Piaman sebagai 110 event dalam Kharisma Event Nusantara 2024, merupakan awal untuk meningkatkan pengelolaan Tabuik ke arah yang lebih baik.

Sebagai Kota Wisata, Tabuik merupakan ikon utama Kota Pariaman untuk terus menggerakkan roda ekonomi masyarakat setempat.

Terbukti, hampir setiap tahun Tabuik Piaman menjadi magnet yang kuat bagi wisatawan berkunjung.

Sempat vakum selama Covid-19, di tahun 2022 dan 2023 Tabuik kembali mendatangkan ratusan ribu wisatawan ke Kota Pariaman.

Hanya saja dalam pelaksanaan di dua tahun terakhir pengelolaan acara tahunan ini belum berjalan optimal.

Hal ini menjadi catatan bagi Ketua Panitia Tabuik 2024, Firman Syakri Pribadi, mengingat saat ini Tabuik sudah dikembalikan pengelolaannya pada anak nagari.

Mendapati ini anak nagari (Pasa dan Subarang) menjadi lebih leluasa dalam melaksanakan Pesona Tabuik Budaya Piaman 2024.

Baca juga: Anggaran Tabuik Piaman 2024 Meningkat, Total 2 Rumah Tabuik Mendapat Rp400 Juta

"Harusnya Tabuik, bukan Pariaman pride lagi tapi Indonesia pride," ujarnya.

Hal ini ia sampaikan mengingat tidak banyak event pariwisata dan event budaya di Indonesia yang bisa mendatangkan hingga ratusan ribu wisatawan, seperti Tabuik.

Hanya saja kesempatan itu tidak terakomodir dengan baik, potensi yang besar dari Tabuik tidak berhasil dioptimalkan dengan baik oleh Kota Pariaman.

Sehingga dari tahun ke tahun wisatawan yang datang hanya berasal dari dalam provinsi Sumbar dan paling jauh dari provinsi tetangga.

"Magnet Tabuik ini sebenarnya sudah bisa menarik wisatawan nasional dan internasional," ujarnya.

Firman mengaku optimalisasi dalam pelaksanaan Tabuik ini harus dengan menggunakan semangat kolaboratif dan partisipatif.

Di segi masyarakat seluruh elemen harus mengambil porsi masing-masing untuk mensukseskan Tabuik setiap tahun tanpa terkecuali.

Melalui peran seluruh elemen masyarakat tersebut, promosi dan sosialisasi terkait event Tabuik bisa berjalan secara masif.