Mayat Wanita di Bawah Jembatan di Padang: Keluarga Tolak Otopsi, Polisi Pastikan Tak Ada Kekerasan

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Keluarga korban menolak otopsi terhadap mayat seorang perempuan yang ditemukan di bawah jembatan rel kereta api di Kelurahan Kampung Jua Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, pada Senin (1/7/2024).

Polisi memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah yang berinisial Z (52).

Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina, mengatakan bahwa telah ditemukan mayat seorang perempuan pada pukul 07.30 WIB.

Mayat tersebut ditemukan tepat di bawah jembatan rel kereta api Rt 02/Rw 02, Kelurahan Kampung Jua Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.

Diketahui identitas mayat tersebut berinisial Z (52) beralamat di Jalan Ampera dalam Nomor 29 Rt 03/Rw 04, Kelurahan Kampung Baru Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.

Baca juga: VIRAL Warga Temukan Mayat di Bawah Rel Kereta Api di Lubuk Begalung Padang

"Awalnya anggota dari Polsek Lubuk Begalung mendapatkan informasi dari warga adanya penemuan mayat, dan Kapolsek Lubeg memerintahkan untuk melakukan pengecekan ke lokasi," kata Ipda Yanti Delfina.

Setelah dilakukan pengecekan, dan benar menemukan mayat seorang perempuan yang tergeletak. Selanjutnya dilakukan pengamanan lokasi kejadian.

Peristiwa ini juga dilaporkan ke tim Identifikasi Polresta Padang untuk melakukan olah TKP, dan barulah jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan mobil ambulan puskesmas setempat.

"Untuk jenazah tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan setelah dilakukan visum luar. Saat penemuan, anak kandung korban sedang berada di rumah dan diberitahukan oleh warga lainnya," katanya.

Hal itu dikarenakan adanya warga yang mengenali korban dari pakaian yang dikenakan, dan memberitahukan kepada anak kandungnya yang sedang berada di rumah.

Baca juga: Teka-teki Mayat Remaja SMP di Bawah Jembatan Kuranji Padang Sumbar, Polisi Periksa 35 Saksi

Mendapati informasi tersebut, anak kandung korban langsung melakukan pengecekan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk memastikannya.

Ipda Yanti Delfina menyebutkan, anak korban membenarkan bahwa mayat perempuan yang ditemukan di bawah jembatan rel kereta api tersebut adalah orang tua kandungnya.

Untuk pihak keluarga menerima kematian korban sebagai hal yang wajar dan membuat surat pernyataan permohonan tidak dilakukannya otopsi.

"Penolakan dilakukannya otopsi tersebut dituangkan di dalam surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani oleh saksi selaku anak kandung korban," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)