Kematian Afif Maulana
Kapolda Sumbar Beberkan Kronologi Kematian Afif Maulana, Yakini Loncat ke Sungai
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono membeberkan kronologi meninggalnya Afif Maulana (13) hingga ...
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
Saat ditangkap, Adit menyampaikan ke Polisi, bahwa temannya meloncat dan polisi tidak percaya, karena tidak mungkin terjun dengan kondisi jembatan yang tinggi.
"Polisi hanya menjawab tidak mungkin. Sudah saya tanyakan kenapa menjawab tidak mungkin, dia menjawab karena posisi jembatan itu tinggi. Karena tinggi, jadi tidak ada orang yang akan melompat, sehingga Adit dan sepeda motor yang dikendarainya dibawa ke Polsek Kuranji," sebutnya.
Baca juga: Perkembangan Kasus Kematian Afif Maulana, Polda Sumbar Menduga Hendak Pergi Melakukan Tawuran
Sesampai di parkiran Polsek Kuranji, Adit kembali menyampaikan kepada Polisi yang berbeda bahwa temannya meloncat pada saat pengamanan, namun, Polisi itu menghiraukannya.
"Selain itu, dari 18 orang yang diamankan dari kelompok tersebut, Polda Sumbar meyakini bahwa tidak ada yang bernama Afif Maulana," pungkasnya.
Suharyono menegaskan bahwa kasus ini masih terus didalami untuk mengungkap faktanya.
ia menyebut jika ada saksi lain, bukti lain, yang memang harus diajukan buktinya, silakan melapor ke Propam dan ke Polresta Padang.
Sementara itu, LBH Padang yang mendampingi orang tua Afif Maulana membantah jika korban meloncat ke sungai.
Menurut LBH, Afif diduga dianiaya oleh anggota polisi sebelum ditemukan mengambang di aliran batang kuranji.
_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.