Sumatera Barat

Universitas PGRI Sumbar Konservasi, Budaya Minangkabau sebagai Kearifan Lokal Jadi Kekayaan Bangsa

Budaya Minangkabau sebagai Mata Kuliah Unggulan di Universitas PGRI Sumatera Barat atau Upgrisba telah

Editor: Emil Mahmud
ISTiMEWA
Pembukaan Festival Budaya Minangkabau dan Kewirausahaan sebagai penutupan perkuliahan sekaligus Ujian Akhir Semester (UAS) pada tahun jajaran/TA Semester genap Tahun 2024 di Aula Upgrisba, Kota Padang, Provinsi Sumbar, Kamis (20/6/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Budaya Minangkabau sebagai Mata Kuliah Unggulan di Universitas PGRI Sumatera Barat atau Upgrisba telah berkontribusi dalam rangka menkonservasi Budaya Minangkabau sebagai kearifan lokal yang telah menjadi kekayaan bangsa.

 

Rilis yang diterima redaksi Jumat (21/6/2024), bahwa Kebudayaan Minangkabau yang terkenal unik, telah banyak dilirik oleh masyarakat nusantara bahkan dunia, perhatian dunia sangat tinggi, padahal etnis Minangkabau secara kuantitatif sangat sedikit dibanding jumlah penduduk Indonesia apalagi dunia.

 

 

Hal itu diungkapkan oleh Rektor Universitas PGRI Sumbar (Upgrisba) Prof Dr Ansofino pada acara pembukaan Festival Budaya Minangkabau dan Kewirausahaan sebagai penutupan perkuliahan sekaligus Ujian Akhir Semester (UAS) pada tahun jajaran/TA Semester genap Tahun 2024 di Aula Upgrisba, Kota Padang, Provinsi Sumbar, Kamis (20/6/2024)

 

Rektor Ansofino didampingi oleh ketua Badan Pengawas Harian (BPH) Upgrisba Dr. Dasril dan anggotanya Dr H Buchari Nurdin para Wakil Rektor, Ketua Prodi, Dosen pengampu Budaya Minangkabau Dr Zilfa, M Khudri dan Yazirman Murad dan mahasiswa sebanyak 12 rombel yang mengikuti mata kuliah Budaya Minangkabau yang diwajibkan di Perguruan Tinggi ini sejak Tahun 2015 lalu.


"Sudah berapa ribu itu jumlah mahasiswa kita yang telah mendapat pemahaman budaya Minangkabau, itu adalah salah satu bentuk konservasi itu," ujar Ansofino.

 

Walaupun telah melakukan upaya konservasi budaya Minangkabau, namun kita belum benar benar berhasil. Untuk itu, kata Ansofino tidak ada salahnya kita belajar kepada negeri Cina, sebagaimana perintah Nabi Muhammad, yaitu tuntut lah ilmu sampai ke negeri Cina, kita perlu belajar kesana, saya terkagum kagum dengan Cina ini.

 

"Tapi sebagai orang Minang yang belajar budaya Minangkabau, saya juga kagum dengan budaya Minangkabau" kata Antono .

 

Ansofino menjelaskan, Cina mengkonservasi Budahanya mereka sejak 19 abad lalu, sampai sekarang Budaya mereka masih bertahan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved