Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

10 Korban Galodo Sumbar Belum Ketemu Hampir Sebulan Pencarian, Keluarga Diharapkan Ikhlas

Sebanyak 10 korban banjir bandang atau galodo Sumatera Barat (Sumbar) belum kunjung ditemukan nyaris sebulan pasca kejadian.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
Foto: Rima Kurniati/tribunpadang.com
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Barat (Sumbar) Hansastri diwawancarai terkait bencana banjir bandang. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sebanyak 10 korban banjir bandang atau galodo Sumatera Barat (Sumbar) belum kunjung ditemukan nyaris sebulan pasca kejadian.

Diketahui, petugas terus melakukan pencarian terhadap korban bencana yang melanda pada 11 Mei 2024 itu. 10 korban belum ditemukan merupakan warga Kabupaten Tanah Datar.

Masa tanggap bencana banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi untuk tingkat Provinsi Provinsi Sumba) akan berakhir pada Minggu (9/6/2024)

Sementara masa tanggap darurat Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang berakhir pada 8 Juni 2024.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Barat (Sumbar) Hansastri mengatakan, setelah masa tanggap darurat tersebut berakhir, pihaknya tidak akan diperpanjang lagi.

Baca juga: Rumah Zakat Salurkan Produk Superqurban di Dusun Pedalaman Tiop Desa Katurei Kepulauan Mentawai

Dengan begitu, pencarian sebanyak 10 korban yang hilang di Tanah Datar juga akan dihentikan.

"Karena ini sudah lebih 20 hari lagi, maka tidak efektif lagi mencari korban. Korban terakhir yang ditemukan itupun juga tidak utuh lagi," kata Hansastri, Jumat (7/6/2024)

Menurut Hansastri, dari 10 korban yang hilang, 8 keluarga korban sudah mengikhlas keluarga mereka tidak dicari lagi. Mudah-mudahan yang dua orang lagi, keluarganya juga mengikhlaskan.

Data BPBD Sumbar per 6 Juni 2024, bencana yang melanda Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam pada Sabtu (11/5/2024) ini mengakibat korban meninggal dunia 63 orang.

Sampai saat ini 10 orang masih hilang, 4.064 orang mengungsi, 1.110 rumah rusak, 1.210 rumah terdampak, 14 sarana pendidikan.

Baca juga: Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang Sumbar Berakhir 9 Juni, Pencarian 10 Korban Akan Dihentikan

Serta 2 sarana kesehatan, 28 tempat ibadah, 2 bangunan lainnya, 227 sarana perdagangan, 1.202 irigasi, 23 PDAM/Pamsimas, 55 jembatan, 54 titik jalan, 27.320 ekor tanak, dan kurang lebih 908,003 Ha.

Pemprov Sumbar juga memperkirakan nilai kerugian sementara akibat bancana tersebut mencapai Rp 516.825.216.036 (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved